DPRD DKI Jakarta sepakat merapatkan barisan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di Ibukota.
Hal tersebut ditandai langsung dengan pertemuan Kepala BNNP DKI Brigjen Wahyu Adi bersama jajaran anggota DPRD DKI yang dipimpin langsung Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/8).
"Ini harus disadari bahwa peredaran narkoba ini sudah lebih bahaya dari pada korupsi. Bayangin satu gram sabu bisa mengakibatkan kematian berapa orang tuh," ujar Pras sapaan karib Ketua DPRD DKI.
Dengan begitu, salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah memutuskan untuk memperkuat antisipasi dini dengan menempatkan perwakilan BNN sampai di tingkat kelurahan.
"Karena ini penting dan tidak bisa ditunda-tunda lagi, mulai dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan, sampai kelurahan sudah kita setujui akan ada perwakilan dari BNN. Nanti akan kita berikan kantor di kawasan Tanah Abang," terangnya.
Kepala BNNP DKI, Brigjen Wahyu Adi menjelaskan, dengan menempatkan satgas dan memberdayakan masyarakat di kelurahan upaya memerangi narkoba di lapisan paling bawah diharapkan akan efektif.
"Kita pun membutuhkan peran serta masyarakat dalam melakukan pemberantasan. Karena itu kami melakukan pertemuan dengan DPRD untuk meminta dukungan secara politik," ungkap Wahyu.
[zul]