Berita

Evelyn Tan

Politik

Ini Imbauan Dari Kaum Perempuan Agar Warga Tidak Memilih Ahok

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 11:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penolakan terhadap Basuki Purnama (Ahok) untuk kembali menjadi gubernur Jakarta kali ini datang dari kalangan perempuan.

Kaum Perempuan Peduli Jakarta menilai Jakarta saat ini membutuhkan pemimpin yang santun dan bisa bergaul dengan warganya tanpa harus ada kata-kata kasar. Pemimpin itu harus bisa mengajak masyarakat berpartisipasi membangun kotanya, apalagi ibukota negara .

Koordinator Kaum Perempuan Peduli Jakarta, Evelyn Tan, menegaskan, Jakarta harus dipimpin gubenur yang bersahabat dengan warganya, mulai warga kalangan miskin sampai kelas atas.


Menurutnya, masyarakat Jakarta yang banyak terdiri dari para pendatang tentu memiliki adat dan istiadat yang sama, yaitu mengedepankan kesantunan dalam berkomunikasi dan bergaul.

Dia mengingatkan begitu banyak contoh arogansi Ahok yang mengakibatkan konflik dengan warganya sendiri. Misal, pemecatan terhadap Kepala Sekolah yang kemudian dianggap ilegal oleh pengadilan. Kemudian, ada wanita yang dituduh maling uang Kartu Jakarta Pintar. Ahok juga pernah memaki pengusaha hotel yang menuntut keadilan karena tidak mampu membayar pajak akibat hunian hotel yang sepi.

Rakyat Jakarta juga masih ingat ketika seorang ibu tua yang menjadi pedagang kaki lima di Monas diseret seret oleh Satpol PP.

Lalu ada ribuan warga Jakarta yang digusur seenaknya dengan alasan menempati lahan milik negara. Di mata Evelyn Tan, tidak ada alasan yang pantas untuk memperlakukan manusia yang sudah puluhan tahun hidup di lahan tertentu secara tak manusiawi.

"Ini menjadi catatan bagi Kaum Perempuan Peduli Jakarta untuk mengimbau warga Jakarta khususnya. Saatnya untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin Jakarta pada tahun 2017," jelasnya.

Intinya, Kaum Perempuan Peduli Jakarta mengajak para wanita untuk sadar, jangan memilih Ahok untuk melanjutkan kepemimpinannya di Jakarta.

"Kaum perempuan bisa mengawasi semua proses pilgub hingga perhitungan suara. Jangan sampai Ahok yang tidak ingin cuti kampanye itu melakukan kecurangan," tutup Evelyn. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya