Berita

Basuki Purnama/net

Politik

Kekuasaan Membuat Ahok Lupa Ingatan?

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 09:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon incumbent Pilkada Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok, kemungkinan mengalami lupa ingatan.

Hal ini terkait penolakannya yang keras terhadap aturan dalam UU Pilkada yang memaksanya cuti sepanjang kampanye Pilkada Jakarta. Bahkan, Ahok berencana mengajukan judicial review UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Berdasar catatan pemberitaan media massa, sikap Ahok saat ini sangat berbeda dengan retorikanya ketika menjadi Cawagub dari Partai Gerindra, di Pilkada Jakarta tahun 2012 lampau.


Saat itu, Ahok menuntut cagub incumbent, Fauzi Bowo, mengambil cuti kampanye. Alasannya sangat populis, agar tidak ada cagub yang menggunakan fasilitas negara. Secara heroik kala itu Ahok mengaku ingin menjadikan Jakarta sebagai contoh di mana para calon gubernurnya taat aturan.

Mengapa kini Ahok berubah?

"Ahok lupa ingatan atas dasar prinsip sehingga ia meminta incumbent cuti pada 2012 lalu," ujar Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Heriandi Lim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.

Heriandi mempertanyakan kepentingan apa yang ingin dipertahankan Ahok lewat perlawanannya terhadap aturan cuti kampanye.

Memang diketahui, untuk Pilkada 2017 sesuai UU Pilkada, keharusan cuti incumbent berlaku selama masa kampanye. Jadwal masa kampanye di DKI Jakarta mulai 26 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sementara Ahok mengklaim tetap ingin mengawal pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama DPRD DKI.

"Apa yang diperjuangkan Ahok agar penjabat tidak harus cuti? Ingat, Pemprov itu bukan single person tapi kumpulan kontrol sistem pengorganisasian agar bergerak semua," jelasnya.

"Kalau ketakutan Ahok terkait pembahasan APBD, berarti selama ini dia tidak membangun sistem. Padahal aturan cuti kampanye berlaku di seluruh Indonesia," lanjut dia.

Heriandi mengutip teori dari Abraham Lincoln yang sering diutarakan Ahok sendiri, yaitu "jika Anda ingin menguji karakter sejati pria, beri dia kekuasaan".

Karakter Ahok saat ia sudah duduk di kekuasaan sekarang menunjukkan kualitas sebenarnya dari Ahok. Semua aturan yang Ahok pikir akan mengganjal langkah politiknya pasti ia lawan.

"Ahok yang sudah ada di kekuasaan berbeda dengan Ahok sebelum di kekuasaan," sindir Heriandi.

Dia berharap, Ahok bekerja maksimal di sisa masa jabatannya ketimbang terus sibuk politik pencalonannya.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya