Tujuh pejabat baru di jajaran Polda Metro Jaya (PMJ) dari kalangan perwira tinggi (pati) dan menengah (pamen) muda, dinilai akan membawa semangat baru dan lebih dinamis dari para seniornya.
Selain itu membawa dampak positif terhadap kinerja Kapolda PMJ, Inspektur Jenderal Moechgiyarto.
"Pamen dan pati muda yang baru dapat meringankan dan membantu tugas-tugas Kapolda Metro," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Jumat (5/8).
Pasalnya, tugas ketujuh pejabat baru itu tidaklah ringan mengingat ke depan ancaman kejahatan di wilayah PMJ cukup tinggi.
"Kita berharap tujuh pejabat itu bisa menunjukkan prestasinya," tutur Neta.
Menurut Neta, penunjukkan tujuh pamen muda merupakan hal yang jarang terjadi.
"Ini sebuah fenomena yang patut dicermati. Tinggal kita tunggu, prestasi apa nanti yang mereka ukir di PMJ," demikian Neta.
Sebelumnya, Moechgiyarto memimpin upacara serah terima jabatan tujuh pejabat baru di lingkungan PMJ, Rabu (3/8) lalu
Rinciannya, Wakapolda Metro Jaya yang semula dijabat oleh Brigadir Jenderal Nandang Jumantara digantikan oleh Brigadir Jenderal Suntana, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirkamneg Baintelkam Polri.
Selain Wakapolda, posisi lain yang menjadi sorotan adalah jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ yang akan dikawal mantan Kapolrestro Jakarta Barat, Komisaris Besar Rudi Heriyanto Adi Nugroho.
Rudi menggantikan posisi Komisaris Besar Krishna Murti yang diamanahkan sebagai Wakapolda Lampung.
Kursi Rudi digantikan Komisaris Besar Roycke Harry Langie, yang sebelumnya Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
Pejabat lainnya yang akan mengisi pos di wilayah hukum jajaran PMJ, antara lain Komisaris Besar Heri Sumardji sebagai Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Umar Surya Fana di Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Prio Mujihad sebagai Direktur Pengamanan obyek vital (Dit Pam obvit) PMJ.
Sedangkan Wakapolres Metro Jakarta Barat akan diisi Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto.
[wid]