Berita

Nusantara

Bekas Menko Maritim: Reklamasi Jakarta Sudah Sesuai Prosedur

KAMIS, 04 AGUSTUS 2016 | 08:29 WIB

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo menyebut reklamasi yang dilakukan di laut Utara Jakarta sebagai hal biasa.

Seperti apa pengertian reklamasi dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dari peraih gelar Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) bidang Kemaritiman dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tersebut?

"Reklamasi itu hal biasa. Reklamasi di mana-mana menambah daratan kan? Memang iya," ujar Indroyono di kantor BPPT, seperti dimuat RMOLJabar.Com (Kamis, 4/8).


Dan reklamasi di Jakarta menurut salah satu menteri reshuffle jilid satu itu, sudah sesuai prosedur yang berlaku. Apalagi dari yang diketahuinya, proyek itu ditangani tenaga ahli yang tepat.

"Kalau nggak salah di sini (reklamasi) konsultannya (pulau) Garuda itu kan dari Belanda. Belanda kan memang pusatnya kemampuan untuk sistem hidrolik," urai mantan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan itu.

Selain berbicara soal reklamasi, Indroyono juga menyoroti potensi ikan Indonesia yang mencapai produksi 7 ton per tahun dari 8.500 spesies yang ada. Kata dia,  Indonesia perlu memaksimalkan laut teritorial seluas 3,1 juta kilometer persegi dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia seluas 2,7 juta kilometer persegi.

Tak hanya ikan, potensi lainnya di wilayah laut Indonesia seperti minyak bumi dan gas.

Dengan potensi produksi 7 juta ton ikan per tahun dari 8.500 spesies yang ada.

"Potensinya diperkirakan 220 miliar barel. Belum termasuk, sumber daya alam lain, seperti rumput laut untuk makanan dan lumut laut. Itu bisa diproses menjadi biosolar," papar doktor bidang Geologi ITB itu.

Semua potensi tersebut, hanya bisa dimaksimalkan jika masyarakat Indonesia menguasai IPTEK di bidang maritim.
Artinya, lanjut Indroyono, hanya para perekayasa seperti dirinya yang dapat merealisasi cita-cita kemerdekaan.

"Tanpa iptek dan inovasi negara ga bisa maju," pungkasnya.

Sebelumnya, Indroyono merupakan orang kesepuluh yang menerima gelar PUK dari BPPT. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala BPPT Unggul Priyanto.

Ikut hadir dalam acara tersebut, Presiden RI ketiga B.J. Habibie, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan ahli ekonomi Emil Salim.

Untuk diketahui, anugerah PUK adalah sebuah gelar yang diberikan oleh BPPT kepada seseorang atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi atau kerekayasaan (engineering) di Indonesia.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya