Bagai gelindingan bola salju. Dukungan kepada Rizal Ramli untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta terus berdatangan dari banyak pihak.
Hari ini (Selasa, 2/8), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dijadwalkan menyatakan deklarasi mendukung mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu untuk berlaga di arena Pilkada Jakarta 2017.
Sekretaris Jenderal KSPI, Muhammad Rusdi, menegaskan bahwa organisasinya bukan cuma mendukung, tetapi juga terang-terangan meminta Rizal mencalonkan diri.
Dasar permintaan itu adalah rekam jejak Rizal dalam memperjuangkan nasib rakyat miskin, pengalaman Rizal dalam memimpin lembaga-lembaga negara, kapasitas kecerdasannya yang diakui dunia, dan sejarah keberaniannya melawan kesewenang-wenangan terhadap rakyat.
Selain mendukung tokoh aktivis anti Orde Baru itu, dalam pertemuan hari ini KSPI juga akan membicarakan rencana lanjutan aksi buruh di Balaikota dan KPK.
Tuntutan buruh agar KPK menetapkan Gubernur Basuki Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus RS Sumber Waras, reklamasi pantai utara Jakarta, pembelian lahan Cengkareng, dan barter kebijakan upah murah buruh dengan CSR. Selain itu, kaum buruh juga akan meresmikan sikap terkait UU Tax Amnesty.
Tokoh serikat pekerja, Arief Poyuono, membenarkan kabar dukungan KSPI kepada Rizal Ramli.
"Saya setuju saja KSPI dukung Beliau. Itu hak dan penilaian kawan-kawan buruh. Peluang RR untuk menang sangat besar," kata Arief.
Ia mengakui, jumlah anggota KSPI yang punya hak pilih untuk daerah Jakarta saja hampir melampaui satu juta jiwa. Jaringan yang luas itu adalah modal besar untuk memenangkan Rizal .
"Gerindra harus berhitung jika KSPI mendukung RR," ujar Arief yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Mengetahui betul kekuatan KSPI di Jakarta, Arief yakin angggota organisasi buruh itu mampu mengorganisir masyarakat dan siap menjadi relawan Rizal Ramli tanpa imbalan.
Saya tidak bisa melarang KSPI mendukung RR maju sebagai Gubernur DKI Jakarta sekalipun saya sangat dekat dengan mereka," ungkapnya.
[ald]