Berita

recep erdogan/net

Dunia

Erdogan: Para Pemimpin Barat Berpihak Pada Pelaku Kudeta

SABTU, 30 JULI 2016 | 07:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam para pemimpin dunia Barat karena tidak menunjukkan solidaritas terhadap negaranya yang telah mengalami percobaan kudeta.

Belakangan ini negara-negara demokrasi maju di Barat malah mengkhawatirkan nasib para oposisi di Turki setelah "pembersihan" besar-besaran yang dilakukan rezim Erdogan sebagai dalih untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara setelah diterpa kudeta yang gagal.

Ia menyatakan, negara-negara yang lebih khawatir terhadap nasib para pelaku kudeta daripada nasib demokrasi di Turki tidak pantas menjadi sahabat dari Turki.


Hal itu dikatakan Erdogan saat berpidato di Istana Presiden di Ankara, Jumat waktu setempat.

Erdogan mengatakan para pemimpin Barat yang mengkritik reaksi pemerintah Turki atas upaya kudeta 15 Juli lebih baik memikirkan urusan mereka sendiri.

"Ketika lima sampai sepuluh orang meninggal dunia dalam serangan teror, Anda (negara-negara Barat) membuat dunia terbakar," katanya.

"Tapi bila ada upaya kudeta terhadap presiden Republik Turki, yang selalu melindungi sistem parlementer yang demokratis dan yang terpilih dengan 52 persen suara, bukannya berpihak pada pemerintah, Anda berpihak pada pelaku," lanjut Erdogan, kami kutip dari Al Jazeera.

Setelah kudeta yang gagal dua pekan lampau, pemerintah Turki sampai kini tercatat telah memecat atau menskors sekitar 50.000 orang dari lembaga-lembaga keamanan maupun lembaga yudikatif.

Lebih dari 18.000 orang, termasuk tentara, hakim, jaksa dan pekerja layanan sipil, telah ditahan. Beberapa media massa juga telah ditutup paksa.

Penangkapan dan penahanan yang begitu cepat dalam waktu satu-dua minggu terakhir membuat para sekutu Turki di Eropa dan Amerika Serikat khawatir. Beberapa dari mereka menilai Turki sedang menjalankan praktik pemerintahan yang otoriter. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya