Berita

foto: net

Hukum

Terpidana Mati Narkotika Dieksekusi, Pengguna Justru Makin Jadi

JUMAT, 29 JULI 2016 | 09:12 WIB | LAPORAN:

. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, jumlah pengguna narkotika di tahun 2008, mencapai 3,3 juta jiwa. Angka tersebut bertambah pada 2015 menjadi 5,1 juta jiwa.

"Padahal, terhitung sejak tahun 2004 hingga 2015, tidak kurang 21 terpidana yang berkaitan dengan narkotika dieksekusi mati oleh pemerintah," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghiffari Aqsa dalam siaran persnya, Kamis malam (28/7).

Menurutnya, hukuman mati terbukti tidak efektif mengurangi kejahatan. Namun, justru melanggar hak hidup sebagai hak yang tidak dapat dikurangi dalam kondisi apa pun (non derogable right).


"Artinya, tidak dapat dicabut oleh siapapun termasuk negara," tegas Alghiffari.

Untuk itu, LBH Jakarta, sangat menentang keras dan mengecam pelaksanaan eksekusi mati. Bahkan, pihaknya mendesak pemerintah untuk menghentikan praktek hukuman mati.

"Pidana mati bukan solusi untuk mengatasi masalah peredaran narkoba ataupun kejahatan yang lain," pungkasnya.

Meski demikian, pemerintah tetap saja melaksanakan eksekusi mati jilid ke 3 kepada 14 orang terpidana mati dinihari tadi.

Padahal, ada banyak penolakan dari berbagai kalangan dengan berbagai argumentasi yang disampaikan oleh para aktifis HAM, PBB, termasuk oleh mantan Presiden BJ Habibie. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya