Berita

desmond j mahesa/net

Politik

Desmond: Ahok Pecundang, Jangan Dipercaya!

KAMIS, 28 JULI 2016 | 18:29 WIB | LAPORAN:

Politisi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa mencibir sikap calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama yang akhirnya memutuskan maju kembali dalam Pilkada 2017 melalui jalur partai politik. Padahal, selama ini Gubernur DKI Jakarta itu sesumbar ingin maju lewat jalur independen.

"Kalau Ahok jangan dipercaya, kalau saya sebagai warga Jakarta tidak bisa percaya. Dia ngomong apa hari ini, itu kan berubah, masa kita percaya pada dia," ujar Desmond di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).

Desmond mengungkapkan, selama ini Gerindra melihat Ahok selalu menyalahkan orang yang berbeda pendapat dengannya. Dia bilang, Ahok pecundang yang bermulut besar.

"Kalau berbeda sama dia salah pasti orang itu. Kalau di Gerindra melihat Ahok bukan apa-apa, Ahok pecundang juga, karena kekuasaan Politik hanya capai 10 tahun habis itu selesai," katanya.

Santer beredar kabar Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat ini. Tujuannya, membahas koalisi untuk menghadapi Pilkada Jakarta.

Desmond tak yakin PDIP akan mendukung Ahok. "Ya yang pasti kita tidak mendukung Ahok, karena apa kita sudah angkat anak orang yang tidak punya modal. Dia ngemis-ngemis ke partai ini tiba-tiba dia buang, dia injak-injak, dia ludahin, masa kita mau usung lagi," ketusnya.

Meski mengungkit-ungkit budi baik mereka terhadap Ahok, Desmond mengaku Gerindra sama sekali tidak memiliki dendam kesumat.

"Bukan kita dendam, apa salah kita apakah kita peras dia? Kita atur-atur dia, kita Jolimkan dia. Maaf waktu dia belum jadi apa-apa dia seperti anak yang terlantar, siapa yang dukung dia. Pak Prabowo melihat warga Jakarta ada yang memilih dia, karena PDIP mengusulkan Jokowi dan Ahok di sandingkan dengan Jokowi, tapi apa yang terjadi setelah dia menang, dia hempaskan saja begitu saja, manusia macam apa, kalau Kita bicara manusia," tandasnya. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya