Berita

vera revina sari

Ahok: Vera Revina Sari Sudah Kurang Ajar, Saya Seharusnya Memecat Dia

SELASA, 26 JULI 2016 | 00:27 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa dipojokkan atas kesaksian Kepala Biro Tata Kota dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta Vera Revina Sari, yang mengaku tidak tahu asal kontribusi tambahan 15 persen untuk pengembang reklamasi.

Kesaksian Vera tersebut ditanyakan Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Ahok saat menjadi saksi dalam persidangan kasus suap pembahasan Raperda Reklamasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Senin (25/7).

"Kalau ditanya saat bersaksi banyak yang selau memojokkan saya, Bu Vera dan timnya. Saya ikutin berita," beber Ahok saat bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk, Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro.

Di hadapan Majelis Hakim, Ahok bahkan mengungkapkan keinginannya memecat Vera.

"Saya harusya mecat dia. Tapi saya belum boleh pecat seleon dua. Kalau punya hak, saya pecat, sudah kurang ajar dia," kata Ahok.

Sebelumnya, saat bersaksi di pengadilan Tipikor pada Kamis (30/6) lalu dengan terdakwa Ariesman, Vera mengakui tambahan kontribusi yang diterima pemprov DKI dari perusahaan pengembang reklamasi tanpa ada dasar hukum.

Menurut Vera, penerimaan tambahan kontribusi hanya berdasarkan persetujuan gubernur DKI.

Kepada hakim, mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan izin reklamasi sudah sesuai Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Sedangkan tambahan kontribusi sudah pernah ada sejak tahun 1997. Contohnya, perjanjian kerja sama antara Badan Pelaksana Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan PT Manggala Krida Yudha (MKY) pada 16 September 1997.

Aturan soal kontribusi tambahan ini diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 pasal 1 Huruf S. Dasar ini yang menjadi acuan Ahok dalam mengusulkan peningkatan kontribusi tambahan menjadi 15 persen dikali nilai jual obyek pajak (NJOP). Itu sebabnya Ahok menginginkan 15 persen kontribusi tambahan dimasukan dalam raperda reklamasi.

"Bukan saya yang (yang tentukan 15 persen) dasar hukumnya Keppres dan perjanjian 1997," kata Ahok.

Selain itu Ahok juga mengatakan tambahan kontribusi 15 persen berdasarkan konsultasi dari Biro Hukum DKI dan bagian tata kota DKI.

"Saya tanya 'eh ini ada dasar hukum nggak (15 persen). Tapi begitu ditanya hakim nggak tahu semua, maknaya saya bilang kurang ajar, yang ajakan saya semua siapa? biro tata ruang," kata Ahok. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Polri Bungkam soal Isu AKBP Hendy Halangi Penangkapan Harun Masiku

Sabtu, 08 Februari 2025 | 01:10

Pesta Rakyat Bertabur Artis Ramaikan Malam Puncak HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:55

Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:32

Saatnya Presiden Prabowo Sikat Menteri-menteri Keblinger

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:09

Resmi Berbadan Hukum, Iwakum Diharapkan Jadi Social Control Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:51

Terbukti Langgar Etik, AKBP Bintoro Dipecat Tidak Hormat

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:31

Bawaslu RI dan Provinsi Ikut Diadukan ke DKPP soal Pilgub Papua

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:11

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Piramida

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:06

Kabar Duka, Menteri ESDM Era SBY Meninggal Dunia

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:22

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di Mapolda Sumut, Minta Jokowi Ditangkap

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:14

Selengkapnya