Berita

Hikmahbudhi Desak Menag Ganti Dirjen Bimas Buddha

MINGGU, 24 JULI 2016 | 09:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menolak langkah Kementerian Agama yang mengangkat Plt. Dirjen Bimas Buddha yang notabene bukan penganut Buddha.

"Masyarakat Buddha terkejut saat Sekjen Kementerian Agama Nur Syam memberikan petunjuk dan arahan kepada seluruh jajaran Ditjen Bimas Buddha. Beliau ternyata sudah ditunjuk sebagai Plt. Dirjen Bimas Buddha menggantikan Dasikin sejak 1 Juli 2016 yang saat ini masih menjalani proses hukum," jelas Ketua Umum Presidium Pusat Hikmahbudhi Suparjo kepada wartawan, Minggu (24/7).

Menurutnya, menjadi aneh dan dipertanyakan sebagian besar umat Buddha, meski bersifat sementara, Nur Syam dinilai tidak paham dengan kondisi umat Buddha. Serta bagaimana harus menjadi pimpinan lembaga yang berlatar belakang spirit Buddha, mengingat seorang pelaksana tugas juga harus membuat kebijakan meskipun terbatas.


"Kami ingin Ditjen Bimas Buddha dipimpin oleh orang Buddha yang berintegritas, berkualitas, siap
melayani, dan sesuai dengan aspirasi. Sehingga revolusi mental benar-benar berjalan, pada akhirnya umat menjadi sejahtera secara spiritual dan material dengan adanya pembinaan yang sungguh-sungguh," kata Suparjo.

Untuk itu, Hikmahbudhi meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saepuddin menjelaskan kepada umat Buddha kronologi dan alasan diangkatnya Plt. Dirjen Bimas Buddha bukan orang Buddha.

"Menteri Agama harus mengajak masyarakat Buddha untuk menentukan nasib lembaga Direktorat Bimas Buddha, karena ujung kebijakan dan program kerja adalah kesejahteraan dan terbinanya umat Buddha dengan baik," ujar Suparjo.

Selain itu juga, mendesak pemerintah untuk mengadakan lelang jabatan Dirjen Bimas Buddha baik dari pegawai negeri sipil (PNS) maupun bukan, dengan proses pendaftaran, seleksi hingga penetapan secara terbuka untuk masyarakat Buddha.

"Reformasi birokrasi sesuai Nawa Cita menjadi hal yang sangat penting. Termasuk masyarakat sipil bisa menjadi pemimpin lembaga negara melalui jalur lelang jabatan," tegas Suparjo. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya