Berita

Francois Hollande/net

Dunia

Hollande: Serangan Di Munich Tindakan Teroris Yang Menjijikkan

SABTU, 23 JULI 2016 | 12:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Perancis, Francois Hollande, angkat bicara mengenai serangan mematikan di Munich, Jerman, yang menewaskan 10 orang termasuk si pelaku.

Penembakan brutal terjadi di restoran McDonald kawasan pusat perbelanjaan Olympia, Munich, Jumat malam waktu setempat

Hollande menyebut serangan itu sebagai serangan teroris "menjijikkan", yang bertujuan untuk menciptakan rasa takut rakyat di Jerman.


"Serangan teroris yang melanda Munich membunuh banyak orang adalah tindakan menjijikkan yang bertujuan untuk memicu ketakutan di Jerman setelah negara-negara Eropa lainnya," kata Hollande dalam pernyataan resmi, dikutip dari Telegraph.

Kemudian, Hollande mengatakan, Jerman dapat mengandalkan persahabatan dan kerjasamanya dengan Perancis dalam mengatasi aksi-aksi terorisme.

Dia juga mengungkapkan akan berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Sabtu pagi waktu setempat.

Perancis adalah salah satu negara di Eropa yang kerap menerima serangan kelompok teroris. Tragedi terakhir terjadi di kota Nice pada Kamis malam (14/7). Pelakunya bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Ia menabrakkan truk lori yang dibawanya ke arah kerumunan massa yang sedang merayakan Bastille Day. Akibatnya, 84 orang tewas, dan 202 orang terluka termasuk 52 orang dalam keadaan kritis. Bouhlel sendiri tewas ditembak aparat Perancis

Sebelumnya, kepolisian Munich mengumumkan pelaku penembakan tunggal itu.

"Pelaku adalah pemuda 18 tahun, warga negara Jerman-Iran, berasal dari Munich," kata kepala polisi Munich, Hubertus Andrae, kepada wartawan.

Ia menyebut pelaku memiliki kewarganegaraan ganda dan tidak memiliki catatan kriminal. Pelaku juga telah berdomisili di Munich selama lebih dari dua tahun.

Sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan kelompok ekstremis atau organisasi teroris dalam serangan tersebut.

Jumlah korban tewas akibat aksi brutal tersebut adalah sembilan orang, sementara 21 orang lainnya terluka. Tak lama setelah beraksi, pelaku kemudian menembak mati dirinya sendiri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya