Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Kostrad Yang Terlibat Baku Tembak Dengan Kelompok Santoso

SELASA, 19 JULI 2016 | 03:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pasukan yang terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Poso hingga menewaskan salah satu orang diduga gembong teroris, Santoso alias Abu Wardah, adalah Batalyon Raider Kostrad.

"Ada kontak senjata di koordinat UTM 2027-6511. Kontak tembak dari satuan tugas batalyon Raider 515 Kostrad. Yang jelas tim satgas penugasan pengejaran Santoso," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, kepada wartawan, dikutip dari Antara, sesaat lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak terjadi pada Senin sore (18/7) sekitar pukul 17.00-17.30 waktu setempat  di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


Ada lima orang dari kelompok bersenjata yang terlibat baku tembak dengan tim Satgas Tinombala, dua orang di antaranya tewas sedangkan tiga orang lainnya melarikan diri.

Salah satunya yang tewas diduga kuat adalah Santoso. Hal ini disimpulkan dari ciri fisik berjenggot dan memiliki tahi lalat di pipi.

Rencananya, setelah evakuasi selesai, dua jenazah itu akan dibawa ke RS Bhayangkara di Poso untuk melakukan identifikasi.

Sebelumnya, Kepala Satgas Tinombala (gabungan TNI-Polri), Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, membenarkan bahwa pihaknya berhasil melumpuhkan dua orang hinga tewas, dalam baku tembak di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, sore tadi.

Dari kejadian itu, pihaknya berhasil menyita senjata api jenis M-16 yang dipakai salah satu anggota kelompok bersenjata.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, memastikan bahwa hari ini Mabes Polri menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) guna membantu mengidentifikasi jenazah. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya