Berita

fahri hamzah/net

Kesehatan

VAKSIN PALSU

Fahri Hamzah: Rumah Sakit Dan Dokter Juga Korban Kesalahan Pemerintah

SELASA, 19 JULI 2016 | 02:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah tidak boleh gampang menyalahkan para dokter dan pihak rumah sakit dalam kasus peredaran vaksin palsu di Tanah Air.

"Mereka juga korban karena pemerintah tidak mengawasi dengan cermat peredaran vaksin palsu. Mereka itu konsumen juga karena disuplai melalui jalur resmi," kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, dalam pernyataan persnya.

Fahri justru menuntut pemerintah mleakukan investigasi proses masuknya vaksin palsu ke dalam sistem distribusi resmi, yang kabarnya dikuasai oleh hanya satu BUMN. Selama ini setelah vaksin diimpor atau diproduksi, akan diverifikasi oleh BPOM, kemudian didistribusikan melalui ketentuan Kemenkes dan jajarannya (Dinkes).


Ia mengatakan sampai sekarang belum terbukti ada rumah sakit secara institusi terlibat sebagai bagian dari jaringan pengedaran vaksin palsu. Ia meminta pemerintah tidak mengorbankan perawat, dokter, klinik dan rumah sakitnya, karena dalam jalur peredaran obat dan vaksin ini mereka adalah adalah "user".

"Sampai hari ini belum ada prosedur standar pengujian asli tidaknya obat vaksin yang dapat dilakukan oleh user. Dalam peredaran vaksin palsu ini produsen, distributor, dan penjual yang seharusnya ditelusuri," ujarnya.

"Dan dalam hal ini, perlu dipertanyakan kinerja pemerintah dalam pengawasan peredaran obat dan vaksin," tambah Fahri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya