Berita

tito karnavian/rm

Pertahanan

Kapolri Pastikan Tak Ada Dana Asing di BNPT dan Densus 88

SENIN, 18 JULI 2016 | 19:01 WIB | LAPORAN:

Pihak Polri mengklaim telah mengevaluasi proses penanganan terorisme di internal institusi yang ada. Hasilnya, tidak ada temuan aliaran dana dari pihak luar terkait anggaran operasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atau Detasemen Khusus (Densus) 88 Antireror.

"Kalau soal anggaran, sudah dievaluasi. Tidak ada masalah atau pun anggaran dari luar negeri," tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri acara Silaturahim Idul Fitri 1437 H di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (18/7).

Menurut mantan Kadensus 88 Antiteror tersebut, hasil evaluasi dilakukan secara bertahap oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama berbulan-bulan. Bahkan, BPK memastikan, tidak ada catatan apa pun terkait aliran dana dari pihak asing.

"(Anggaran) itu diperiksa oleh BPK secara ditel dua-tiga bulan. Baik di BNPT mau pun Densus (88 Antiteror). Dengan opini wajar tanpa pengecualian, tanpa catatan apa pun," papar mantan kepala BNPT tersebut.

Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Busyro Muqoddas meyakini adanya kejanggalan terkait kematian terduga teroris Siyono usai ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu. Bahkan, pihak Muhammadiyah sempat memutuskan untuk melakukan investigasi.

Mantan ketua KPK ketiga itu juga mendesak Presiden Joko Widodo agar bersikap tegas dengan membentuk tim independen untuk menilai kinerja Densus 88 dan BNPT. Pasalnya, model pemberantasan terorisme yang selama ini diterapkan kedua institusi tersebut, dinilai tidak transparan, profesional, dan akuntabel.

"BPK, BPKP, dan lembaga keuangan terkait harus mengaudit keuangan Densus dan BNPT. Duitnya dari mana untuk operasional. Jangan sampai ada uang-uang yang keluar masuk dari asing tanpa kontrol," kata Busyro di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, 29 Maret lalu. [sam]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Romo Benny, Sosok Penyebar Cinta Damai dan Kerukunan Antarumat Beragama

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:05

FTA, Memperkuat Demokrasi Liberal Ala Amerika (Bagian I)

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:36

KITB Makin Menarik Perhatian Investor, Dua Pabrik Mulai Beroperasi

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:32

Kabar Duka, Romo Benny Meninggal Dunia

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:22

Warga Mulai Menyemut Penasaran Lihat Alutsista TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:09

Biden Ragukan Pemilu Presiden AS akan Berlangsung Damai

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:02

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun ke 72,54 Dolar AS per Barel

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:45

Ciputra Serok 46,8 Juta Saham MTDL Seharga Rp22,5 Miliar

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:18

Perahu Kayu Produksi Demak Tak Kalah Peminat dari Jepara

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:13

Penyusunan Rencana Zonasi Tata Ruang Laut Perlu Sinergitas Stakeholder

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 05:58

Selengkapnya