Berita

Nusantara

Kapitalisasi Sumber Daya Desa Lewat BUMDes

MINGGU, 17 JULI 2016 | 21:30 WIB | LAPORAN:

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengkapitalisasi sumber daya desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi pedesaan.

"Di tengah situasi perekonomian di desa saat ini yang kita lakukan adalah mendorong lahir dan berkembangnya BUMDes. Ini adalah upaya kita untuk mengkapitalisasi sumber daya desa. Pendirian BUMDes sendiri memiliki alasan yuridis formal yang menjadi amanat Undang-Undang Desa," jelas Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Ahmad Erani Yustika di Jakarta, Minggu (17/7).

Menurutnya, alasan lain didirikannya BUMDes adalah upaya agar keluar dari situasi yang penuh masalah. Sebab warga desa selama ini selalu berhadapan dengan kondisi yang penuh dramatis, seperti saat terjadinya gagal panen, dan pemutusan hubungan kerja (PHK).


"Beberapa hal yang harus kita kawal, salah satunya adalah bagaimana cara agar bisa menumbuhkan-geliatkan ekonomi pedesaan. Kita mencoba keluar dari situasi yang penuh masalah, di mana BUMDes memiliki peluang untuk mengkapitalisasi sumber daya dan mengurangi dampaknya," terang Erani.

Sebelumnya, Menteri Desa Marwan Jafar mengatakan, menggeliatnya ekonomi di desa berdampak pada peningkatan kebutuhan lembaga keuangan. Untuk itu, BUMDes dan BUMADes (BUMDes Antar Desa) dapat dimanfaatkan menjadi salah satu unit usaha yang memberikan permodalan.

Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa pasal 23, yakni salah satu jenis usaha BUMDes adalah bisnis keuangan yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan pelaku usaha ekonomi desa. Misalnya memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh masyarakat.

"Saat ekonomi di desa menggeliat masyarakat mulai berpikir untuk menyimpan uangnya sebagai salah satu upaya investasi, serta mengajukan pinjaman sebagai modal usaha. Sehingga akan terjadi perputaran uang di daerah," tambah Marwan. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya