Berita

Rachmawati Soekarnoputri/net

Politik

Mbak Rachma: Pemerintah Menjungkirbalikkan Akal Sehat

SABTU, 16 JULI 2016 | 13:36 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Politikus senior, Rachmawati Soekarnoputri, mengeritik dalih pemerintah bahwa UU Pengampunan Pajak (tax amnesty) dibutuhkan untuk menarik kepercayaan asing.  

"Menjungkirbalikkan akal sehat, tax amnesty untuk menarik kepercayaan asing terhadap RI. Apa enggak salah?" kata politikus perempuan yang biasa disapa Mbak Rachma ini, Sabtu (16/7).

Pernyataan yang keluar dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, itu dianggapnya penipuan publik. Ia juga menyindir sosok Pramono yang notabene politikus PDI Perjuangan.


"Katanya (PDIP) nasionalis, mengusung wong cilik dan Soekarno, tipu-tipu lagi. Kok lebih mementingkan asing ketimbang kepentingan rakyat sendiri?" sindirnya.

Di mata Mbak Rachma, tax amnesty tidak berpihak pada kepentingan rakyat, tergolong perbuatan melawan hukum, memberi keistimewaan pada koruptor uang rakyat dan pengemplang pajak.

Rachma menyebut pemerintah melakukan akal-akalan. Caranya dengan membuat aturan jika tax amnesty tidak berhasil mencapai target Rp 160 triliun untuk APBN, maka pemerintah dapat membuat utang maksimum 60 persen dari nilai PDB (produk domestik bruto) dengan cara menerbitkan SUN (surat utang negara) dan SBN (surat berharga negara).

"Artinya, keluar mulut buaya masuk ke mulut singa, utang lagi dan lagi-lagi para bandit berpesta-pora memburu kembali obligasi fiktif jadi obligor hitam, lingkaran setan, uang jin dimakan setan," lontar Rachma. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya