Berita

basuki purnama/net

Politik

PEMBATALAN REKLAMASI

Jangan-jangan Ahok Karyawan Perusahaan Pengembang

SABTU, 16 JULI 2016 | 10:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Keputusan Komite Bersama yang dipimpin Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, sudah jelas dan tegas bahwa proyek reklamasi Pulau G, pantai utara Jakarta, harus dihentikan.

"Secara logika ketatanegaraan seharusnya Ahok (Gubernur Basuki Purnama) sebagai gubernur dan sekaligus pelaksana tugas dari keputusan tersebut melakukan sebagaimana mestinya keputusan komite bersama," kata Wakil Ketua Umum Liga Pemuda Indonesia (LPI), Lamen Hendra Saputra, Sabtu (16/7).

Ia mempertanyakan perlawanan Ahok terhadap keputusan itu, bahkan Ahok sampai perlu meminta penjelasan langsung ke Presiden Joko Widodo. Padahal, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta sendiri menjadi bagian dalam Komite Bersama tersebut.


"Sebenarnya Ahok ini Gubernur DKI Jakarta atau salah satu dari karyawan dari perusahaan pengembang? Kok pernyataan-pernyataannya bukan mendukung pemerintah tapi malah memojokkan, dan terkesan sekali punya muatan menyuarakan kepentingan pengembang," tuding Lamen.

Menurut dia, publik saja sudah paham bahwa alasan pemerintah menghentikan permanen proses reklamasi Pulau G itu karena ada pelanggaran berat yang membahayakan lingkungan hidup, lalu lintas laut dan proyek vital. Proyek ini juga ditakutkan mengganggu pasokan listrik untuk wilayah DKI Jakarta.

"Jika Ahok memiliki kewarasan dalam menjalankan sistem ketatanegaraan seharusnya mendukung, bukan malah menjadi perpanjangan tangan dari pengembang. Atau jangan-jangan memang benar Ahok adalah salah satu karyawan dari perusahan pengembang," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya