Berita

foto :net

Pertahanan

Pembunuh Bocah Neysa Harus Dihukum Seberat-Beratnya

KAMIS, 14 JULI 2016 | 06:26 WIB | LAPORAN:

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dituntut mengawal kasus pembunuhan sadis anak di bawah umur, Neysa Nur Azlya, yang terjadi di Desa Benua Baru Ilu, Kecamatan Sangkulirang, Provinsi Kalimantan Timur.

"KPAI harus pro aktif mendorong pengawalan kekerasan terhadap anak, sehingga tidak terulang lagi kasus seperti Neysa ini. Apalagi saat ini kasus kekerasan kepada anak terus meningkat " ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis dalam keterangannya di Jakarta.

Saat ini, menurut Iskan, kekerasan dan kejahatan kepada anak memang cenderung meningkat. Oleh karena itu, jika KPAI tidak menyikapi dengan seksama, maka akan menimbulkan kecemasan di masyarakat.


"Diperlukan ketegasan KPAI untuk mengawal kasus ini, dan pastikan negara memberikan hukuman yang berat kepada pelaku pembunuh Neysa mengingat koban pembunuhan yang  masih berusia di bawah umur dan masih terbilang belum mengerti apa-apa," tegas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II ini.

Selain itu, Iskan juga menambahkan untuk mencegah terulangnya kekerasan terhadap anak, maka semua elemen bangsa baik itu pemerintah, LSM, dan masyarakat berkomitmen  untuk bekerja sama membangun lingkungan yang ramah bagi anak.

"Sudah saatnya anak Indonesia mendapatkan hidup yang aman di lingkungan yang ramah. Karena bukti negara sudah menjamin rasa aman, kalau orang paling lemah seperti nak terlindungi," papar Iskan.

Seperti diberitakan, Neyza Nur Azlya, anak balita keluarga Faturrahman, ditemukan tewas terbakar. Sebelum dibakar, bocah Neyza, diculik dan mengalami kekerasan oleh tetangganya.[wid]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya