Tragedi Brexit Jadi Berita Internasional, Pemerintah Sangat Memalukan

Tragedi wafatnya belasan pemudik di ruas tol Brebes Timur atau yang lebih dikenal dengan Brexit (Brebes Exit) harus dievaluasi. Sebab, jatuhnya korban terkesan terjadi lantaran penggunaan tol tersebut sangat dipaksakan.

"Kalau belum siap, jangan dipaksakan kalo dipaksakan jadinya begini," tegas Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7).

"Infrastrukturnya kan harusnya dilengkapi dulu seperti SPBU dan sebagainya. Jadi harusnya ada yang bertanggung jawab disitu atas pembukaan tol yang belum siap infeastrukturnya."

"Infrastrukturnya kan harusnya dilengkapi dulu seperti SPBU dan sebagainya. Jadi harusnya ada yang bertanggung jawab disitu atas pembukaan tol yang belum siap infeastrukturnya."

Fadli menekankan, Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam tragedi Brexit. Dia juga harus mencari tahu siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi memalukan tersebut.

"Presiden sendiri yang memaksakan untuk tol itu dibuka ya," tekan dia.

Oleh karena itu, Fadli menegaskan bahwa kejadian seperti tragedi Brexit merupakan kegagalan pemerintah dalam penanganan mudik. "Sehingga bisa menjadi berita internasional menurut saya ini sangat memalukan padahal peristiwa seperti ini bisa dihindari, jika belum siap jangan dipaksakan untuk dibuka kalau tetap dipaksakan bakal menimbulkan korban seperti ini lalu jangan saling menyalahkan dong, cari siapa yang paling bertanggung jawab," pungkasnya. [sam]