Berita

abu sayyaf/net

Pertahanan

Menhan Harus Mitigasi Wilayah Rawan Ancaman

RABU, 13 JULI 2016 | 06:30 WIB | LAPORAN:

Komisi I DPR RI mengingatkan menteri pertahanan yang sudah punya perjanjian khusus dengan Kementerian Pertahanan Filipina agar segera mungkin menggelar operasi bersama. Menyusul kembali diculiknya tiga warga negara Indonesia oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

"Reputasi negara kita dalam melindungi segenap tumpah darah Indonesia sedang dipertaruhkan," kata anggota Komisi I Prananda Surya Paloh kepada wartawan, Rabu (13/7).

Menurutnya, menhan dan panglima TNI harus bergerak cepat melakukan mitigasi ancaman dan menjaga armada kapal dagang Indonesia di wilayah perairan yang rawan tindak kejahatan.


Kesulitan ekonomi, ketidakpastian politik di Filipina Selatan, ditambah lalu lalang kapal angkutan batubara Indonesia ke Filipina makin memperkuat kelompok Abu Sayyaf melakukan bisnis penculikan dan pembajakan.

"Negara jangan berdalih kurang anggaran, karena di tangan para patriot TNI kita bisa membuktikan bisa mengamankan seluruh wilayah kita dalam kondisi apapun," ujar Prananda.

Dia memberikan gambaran bahwa langkah yang tidak biasa pun harus dijalankan. Seperti menciptakan dasar hukum untuk pengamanan swasta yang bisa disewa oleh perusahaan perkapalan. Selain itu, pasukan khusus yang dimiliki TNI bisa berlatih peluru tajam dengan menyusup di kapal-kapal pengangkut batubara. Sehingga ketika ada pembajak, mereka bisa punya sasaran tembak di luar kandang.

"Ini bisa membuktikan bahwa pasukan khusus Indonesia adalah yang terbaik," pungkas Prananda. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya