Berita

abu sayyaf/net

Pertahanan

Pemerintah Jangan Ladeni Permintaan Uang Tebusan

SELASA, 12 JULI 2016 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Pemerintah didesak segera membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

Pemerintah juga diminta untuk tidak meladeni permintaan uang tebusan untuk membebaskan sandera yang diminta oleh para penyandera.

"Kita ingatkan ke pemerintah agar tidak meladeni membayar uang tebusan. Sekalipun yang bayar adalah pihak swasta," ujar anggota Komisi I DPR Charles Honoris di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (12/7).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dengan meladeni permintaan uang tebusan akan menjadi preseden buruk. Sebab WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) justru terus menjadi sasaran empuk dan diincar untuk disandera.

"Kalau bayar tebusan akhirnya akan seperti ini, penculikan terulang lagi, terulang lagi. Jadi warga negara kita diculik lagi. Untuk itu harus dihindarkan pembayaran tebusan," kata Charles.

Dia juga memertanyakan tentang kesepakatan antara pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam menanggulangi aksi terorisme di perairan perbatasan negara. Sebab, sudah ada kesepakatan untuk melakukan patroli bersama dalam upaya pencegahan.

"Patut kita pertanyakan patroli bersama tersebut karena penyanderaan terhadap WNI terus terjadi," demikian CHarles. [wah] 

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya