Berita

Rachmawati Soekarnoputri

Politik

Insubordinasi Rakyat Akan Semakin Besar

SELASA, 12 JULI 2016 | 08:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bisa dikatakan, wibawa pemerintah sudah hilang dari muka publik. Terbukti dari banyaknya imbauan maupun instruksi pemerintah yang tidak digubris rakyat.

"Setelah perintah Jokowi agar harga daging Rp 80 ribu per kilo tidak digubris, harga daging malah makin mahal. Perintah Mendagri agar PNS tidak bolos hari pertama setelah libur Lebaran juga tidak diindahkan, enam ribu PNS tidak masuk kerja," kata politikus kawakan, Rachmawati Soekarnoputri, Selasa (12/7).

Menurut dia ada nuansa pembangkangan rakyat terhadap pemerintah. Tak hanya itu, aparatur negara sendiri sudah menganggap pemerintah tidak berwibawa.


"Ini bukti telah terjadi insubordinasi publik, bukti penguasa sekarang tidak punya wibawa terhadap aparaturnya sendiri," ungkap mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.

Tren insubordinasi makin kuat seiring kebijakan pemerintah yang kian hanya menguntungkan orang-orang kaya dan koruptor kelas kakap.

"Tren pembangkangan akan makin marak manakala undang-undang tax amnesty tetap diberlakukan bagi obligor hitam pengemplang pajak, publik akan tunda bayar pajak apabila diperlakukan tidak adil," ucap putri Bung Karno ini.
 
Rachma tidak bosan mengingatkan lagi bahwa mega skandal korupsi BLBI yang tidak diusut dan UU Tax Amnesty punya kepentingan sama, yaitu melindungi barisan koruptor kakap.

Ia menilai rezim ini punya skenario menggaet uang koruptor dengan tax amnesty. Tetapi di sisi lain Wapres Jusuf Kalla lantang mengatakan BLBI menyengsarakan rakyat seumur hidup.

"Dua pejabat beda omongan alias mencla mencle, pantas rakyat sudah hilang kepercayaan dan akan terjadi pembangkangan," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya