Berita

ilustrasi/net

Nusantara

20 Persen PNS DKI Bolos Kerja

SENIN, 11 JULI 2016 | 15:08 WIB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada sekitar 20 persen pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI Jakarta mangkir kerja di hari pertama usai cuti Lebaran. Alasannya bervariasi. Mulai dari sakit, tugas belajar hingga bolos tanpa keterangan.

"Berbicara PNS di Jakarta itu ada dua. Yakni guru dan non guru. Yang guru memang sedang libur dan non guru, masih ada 20 persen yang tidak hadir pada hari ini," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Senin (11/7).

Meski demikian, pihaknya akan mengecek kembali absensi PNS yang tidak hadir pada hari pertama kerja itu. Sebab, absensi yang paling update diambil dari koneksi internet melalui mesin absensi.


"Dari data awal itu, tingkat kehadiran PNS DKI hanya 80 persen. Itu secara makro, saya belum mengecek per institusi. Angka 20 persen ini cukup tinggi, harus kita cek lagi," ujar Agus.

Menurut dia, ada beberapa institusi sekolah yang belum tersambung dengan koneksi internet. Sehingga, sistem absensi mereka harus dilakukan secara manual. Biasanya, absensi manual ini baru bisa direkap setelah sore hari.

"Apabila mereka mau kinerjanya saat itu dicatat, ya lapor manual. Kalau nggak lapor manual, hari itu dia nggak berkinerja, artinya nggak dapat TKD (tunjangan kerja daerah)," jelas Agus.

Dibandingkan dengan tahun lalu, Agus menilai tingkat kehadiran PNS DKI saat ini jauh lebih bagus. Tahun lalu, PNS yang absensi secara offline lebih dari 10 ribu orang. Offlinenya absensi ini disebabkan karena gangguan jaringan listrik dan koneksivitas mesin absensi dengan penginput.

Dari data BKD DKI, PNS non guru di DKI Jakarta tercatat ada 39.913. Hingga pukul 11.00 WIB, ada 6.072 PNS tidak hadir, dan 1.733 PNS yang datang terlambat.

Sementara PNS yang kerja tepat waktu mencapai 32.108 orang. Jumlah ini tercatat dari 3.100 mesin absensi online, dan sisanya sekitar 1.217 mesin absensi masih offline, sehingga data kehadiran masih belum final. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya