Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Siti Nurbaya Kecam Tiga Perusahaan Biang Kerok Kebakaran Hutan

SENIN, 11 JULI 2016 | 13:14 WIB | LAPORAN:

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengecam perusahaan-perusahaan yang menyebabkan kebakaran hutan di Provinsi Jambi dan tidak mau bertanggung jawab ikut memadamkan hotspot (titik api).

Siti menyebut ada tiga perusahaan di Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan perbatasan Jambi-Sumatera Selatan yang menjadi biang kerok kemunculan titik api di Pulau Sumatera selama masa libur Lebaran kemarin.

Ia telah memerintahkan Dirjen Produksi dan Dirjen Penegakan Hukum Kementerian LHK untuk menegur langsung tiga perusahaan tersebut.


"Dua hari ini terbakar di Jambi, kami lagi kejar, sudah diperingatkan dan tulis surat," ujar Menteri Siti di Kantor Kementerian LHK, Jakarta, Senin (11/7).

Sayangnya, Menteri Siti enggan membeberkan identitas tiga perusahaan tersebut.

"Kalau satu dua hari ini masih belum beres saya minta langsung saja penegak hukum turun tangan. Kalau dibiarkan bisa gawat," ancam Siti.

Untuk mengatasi hotspot di berbagai titik, terutama di Pulau Sumatera dan Kalimantan, yang paling penting adalah kontrol dan operasi di lapangan.

Selama cuti bersama Lebaran, jumlah hotspot memang cukup mengkhawatirkan yakni di atas 200. Beberapa sumber pemantauan titik panas seperti Terra NASA, Terra Lapan, NOAH 18-19 di Singapura, menjadi sumber data pemerintah kendati angka hotspot fluktuatif.

"Saya kira yang paling penting kontrol dan operasi di lapangannya. Operasi terpadunya terus menerus dilakukan," kata Siti. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya