Berita

net

Nusantara

DPR: Pemerintah Lupa Menata Infrastruktur Setelah Brexit

SENIN, 11 JULI 2016 | 12:56 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Korlantas Mabes Polri harus bertanggung jawab atas kemacetan parah yang terjadi di pintu tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) selama arus mudik.

Menurut Anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro, kemacetan yang berakibat jatuhnya 17 korban nyawa pemudik itu berlatar belakang permasalahan yang sangat rumit.

"Kejadian kemarin itu sangat kompleks. Satu sisi masyarakat mempunyai harapan tinggi diresmikannya Tol Cipali, dan semua ingin merasakan dan menikmati kecepatan Tol Cikampek-Jakarta ke Jateng khususnya Brebes," ujarnya.


Di sisi lain, pemerintah mengabaikan fakta infrastruktur jalur arteri setelah Brexit belum tertata rapi.

"Setelah Tol Exit Brebes itu ada persimpangan jalan pertemuan antara jalur utara dengan jalur selatan, sehingga titik kumpulnya di situ," beber politikus Gerindra itu.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya fasilitas yang turut memperparah kemacetan. Misalnya, banyak SPBU dan lampu merah menuju Kota Brebes.

"Tapi tidak ada Polri atau tim di lapangan untuk mengalihkan ke Brebes Barat di pintu keluar tol, padahal di Brebes Barat itu lengang," jelasnya.

Karena itu ia meminta Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Korlantas Mabes Polri bertanggung jawab dan tidak boleh saling menyalahkan. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya