Berita

net

Nusantara

YLKI: Pemudik Dirugikan Dua Kali

SELASA, 05 JULI 2016 | 06:00 WIB | LAPORAN:

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memastikan pembangunan ruas tol Cikampek-Palimanan tidak menyelesaikan kemacetan saat musim mudik Lebaran 2016.

"Pembangunan jalan tol yang diharapkan bisa mengatasi kemacetan parah saat mudik Lebaran ternyata hanya impian," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kepada redaksi di Jakarta, Selasa (5/7).

Dia mengungkapkan, fakta itu terbukti dengan jarak tempuh Jakarta menuju Brebes yang mencapai 24 jam pada Sabtu hingga Minggu pekan lalu. Bahkan, hingga Senin pagi kemarin kemacetan total masih terjadi. Menurut Tulus, kebijakan pemerintah membangun ruas tol Cikampek-Palimanan hanya memindahkan lokasi kemacetan saja. Dari sebelumnya di ruas tol Cikampek dan Palikanci menjadi di Brebes Timur.


Karena itu, YLKI menilai jika pemerintah dan kepolisian telah gagal mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat musim mudik berlangsung, khususnya di ruas tol Brebes Timur.

"Kepolisian kurang progresif dalam melakukan rekayasa manajemen lalu lintas, terutama di pusat kemacetan seperti di pintu keluar Brebes Timur," jelas Tulus.

Seharusnya, pengelola jalan tol dan aparat kepolisian bisa memaksa pengendara untuk tidak keluar di pintu0 Brebes Timur saja, tetapi juga di pintu yang lain.

"Kemacetan di jalan tol. Kata tol sama saja dengan kemacetan yang berbayar. Sekarang kemacetan berpindah ke jalan tol dan harus membayar. Konsumen dirugikan dua kali, dan pengelola tol yang akhirnya mendapatkan keuntungan," demikian Tulus. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya