Berita

sutopo purwo nugroho/net

Nusantara

Jumlah Sebaran Hotspot, Nah Loh BNPB Dan KLKH Beda Hasil Deteksi

SENIN, 04 JULI 2016 | 19:02 WIB | LAPORAN:

Mencegah kemunculan titik api (hotspot) lebih efektif ketimbang memadamkan hutan yang terbakar.

Begitu kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/7).

Data yang dilansir BNPB berdasarkan pantauan Lapan dari satelit Modis dengan sensor Terra Aqua dari NASA, terdeteksi ada 288 hotspot jelang Lebaran yang sebagian besar terjadi karena disengaja atau dibakar. Dari jumlah itu, 245 hotspot berada di Sumatera dan 43 hotspot di Kalimantan.


Jumlah hotspot dari BNPB ini perbandingannya jauh dari yang dirilis Kementerian Kehutanan dan Lingkugan Hidup (KLKH) yang berdasarkan hasil pantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dari satelit Modis dengan sensor NOAA 18/19 milik NASA. Dirilis KLKH, terdapat 38 hotspot yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ditanya perbedaan ini, Sutopo menekankan, BNPB tidak sembarangan dalam menentukan jumlah titik api atau hotspot. Selain mengacu pantauan satelit, BNPB juga menerjunkan petugas untuk mengecek ke lapangan.

"Pengecekan lokasi hotspot dilakukan melalui udara dan darat. Khususnya di Riau," terangnya lebih lanjut.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya