Berita

foto :net

Nusantara

YLKI: Lebaran Sekarang Kemacetan Berbayar

SENIN, 04 JULI 2016 | 14:25 WIB | LAPORAN:

Beberapa ruas tol yang digadang-gadang bisa mengatasi kemacetan parah saat mudik Lebaran 2016 tidak terbukti.

"Ternyata hal ini hanya impian kosong belaka. Terbukti Jakarta-Brebes ditempuh 24 jam pada Sabtu-Minggu kemarin,"  kritik Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/7).

Bahkan hingga pagi ini, kemacetan mengular masih terjadi. Kondisi ini dinilainya seperti memindahkan kemacetan belaka. Sebab musim mudik Lebaran jelang lebaran-lebaran sebelumnya, seingatnya kemacetan terjadi di ruas Cikampek dan Palikanci.


"Sekarang berpindah ke Brebes Timur," terangnya.

Tulus menegaskan, pemerintah dan kepolisian gagal mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, khususnya di ruas tol Brebes Timur. Ini terjadi menurut dia karena kepolisian masih kurang progresif dalam melakukan rekayasa manajemen lalu lintas, terutama di pusat kemacetan, seperti pintu exit Brebes Timur.

Seharusnya, lanjut dia, pengelola tol dan kepolisian bisa memaksa pengguna tol untuk tidak keluar di exit Brebes Timur. Atau ruas tol Brebes Timur ditutup saja sampai kondisi lalin mencair.

Kemenhub juga seharusnya berani mengambil kebijakan ekstrim, misalnya menggratiskan tarif tol untuk mencairkan kemacetan. Sebab, pembangunan tol Brebes Timur yang didesain untuk melancarkan arus barang dan manusia, justru berfungsi sebaliknya.

"Ini namanya kemacetan berbayar!" tegasnya.

"Dulu macet total di jalan Pantura, kita tidak bayar, karena jalan non tol. Sekarang kemacetan berpindah di tol: berbayar! Konsumen dirugikan dua kali. Dan akhirnya hanya pengelola tol yang diuntungkan," imbuhnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya