Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Masa Lebaran, Stok LPG dan BBM Harus Terkontrol

SABTU, 02 JULI 2016 | 13:32 WIB | LAPORAN:

. Pemerintah mesti serius menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), mencegah pemadaman listrik dan menjamin ketersediaan LPG sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 H.  

"Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi Lebaran dan mudik. Tapi harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya," kata Anggota Komisi VII DPR, Rofi Munawar, kepada pers, Sabtu (2/7).

Ia menyinggung janji Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng, yang akan melakukan monitor penyediaan dan pendistribusian BBM untuk pra maupun setelah Idul Fitri di wilayah DKI, sepanjang Pantura, dan wilayah-wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.


Rofi meminta pemerintah terus memperbaiki kualitas koordinasi antar instansi dalam mengantisipasi mudik Lebaran. Mengingat, lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak kepada peningkatan konsumsi BBM.

Selain itu ia mengimbau BPH Migas maupun Pertamina memastikan distribusi BBM terjaga di jalur mudik utama maupun alternatif.

Secara khusus ia berharap tidak terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk LPG yang menyebabkan kenaikan harga secara fantastis.

Rofi mendesak Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) pastikan kesiapan fasilitas pendukung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kesiapan SPBU dalam sisi fasilitas pendukung seperti musala, toilet, hingga tempat istirahat juga harus dipastikan.

Perlu diketahui pula bahwa sejak hari ini (Sabtu, 2/7) terpantau kenaikan jumlah kendaraan pemudik di jalur-jalur utama. Di beberapa ruas keluar tol, seperti Brebes, mengalami antrian hingga 15 kilometer sejak tadi malam. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya