Berita

foto: net

Nusantara

22 Juta Penduduk Indonesia Belum Terima Fisik e-KTP

SABTU, 02 JULI 2016 | 09:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sekitar 22 juta penduduk Indonesia belum menerima fisik KTP Elektronik alias (e-KTP). Pasalnya, hanya tersedia 4,7 juta blanko e-KTP yang mampu bertahan sampai Oktober 2016 mendatang.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, awalnya target pencetakan blanko e-KTP sebanyak 15 juta, namun karena ada pengurangan anggaran, jadi Ditjen Dukcapil Kemendagri hanya bisa menyediakan 4,7 juta blanko.

"Sedangkan penduduk yang KTP-nya belum dicetak itu 22 jutaan. Tapi baru tersedia 4,7 jutaan blanko KTP. Kalau penduduk semua rekam dan minta cetak pasti tidak cukup," ungkap Zudan di Jakarta, Jumat kemarin (1/7).


Sebelum ada pemotongan anggaran tersebut, Zudan menargetkan masalah kependudukan bisa segera rampung pada tahun ini. Ditjen Dukacpil Kemendagri mengoptimalkan kinerjanya sehingga sekitar 86 persen penduduk telah merekam e-KTP dari jumlah wajib KTP yakni sekitar 182 juta jiwa.

Adapun upaya dari Kemendagri, kata dia adalah melakukan restrukturisasi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Pihak Dukcapil masih menata anggarannya, mana saja yang menurut dia bisa dikurangi sehingga ada kelebihan untuk menambah jumlah blanko.

"Sekarang sedang ditata. Tinggal mengajukan perubahan DIPA ke Kemernterian Keuangan. Insyallah disetujui. Kalau tidak maka cukup sampai Oktober (jumlah blanko e-KTP)," tukas Zudan. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya