Berita

15 Blok Mandek, Migas Di Natuna Akan Dieksplorasi Lagi

JUMAT, 01 JULI 2016 | 09:56 WIB | LAPORAN:

Kepulauan Natuna memiliki kekayaan alam, khususnya minyak dan gas, yang melimpah. Namun, saat ini terdapat sekitar 15 blok yang pengelolaannya mandek.

Karena itu, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, telah meminta jajarannya untuk melakukan review kilang yang betul-betul mandek total tersebut.

"Blok migas yang mandek sementara kita akan dorong supaya dipercepat. Yang mandek total lebih bagus diambil alih pemerintah dan dibuka kesempatan kepada pemain baru. Salah satu ladang yang besar sekali di situ adalah Gas Natuna Timur, itu cadangannya empat kali Masela," ujar Rizal di Jakarta, Jumat, (1/6).


Ia menjelaskan, namun kandungan gas di Natuna 70% mengandung CO2. Maka harus dipisahkan terlebih dahulu kandungan CO2-nya. Kawasan Natuna awalnya  dikuasai oleh konsorsium asing, Exxon dan lainnya selanjutnya pemerintah meminta  untuk  sementara Pertamina mengkoordinasikan dahulu, dan selanjutnya para "pemain nasional" yang lain akan diikutsertakan. Apalagi pada saat harga minyak sekarang sudah mulai naik sedikit, diperkirakan tahun depan harga minyak bisa tembus ke USD 60-USD70.

"Pada saat itulah investasi dan eksplorasi di bidang ini menarik. Esensinya, kita mau daerah Natuna itu jadi tempat untuk proccessing gas dan industri termasuk peralatannya," lanjut Rizal.

Lebih jauh Rizal berpandangan, Kepulauan Natuna dan Anambas sangat indah. Pantai disana masih alami, natural, dan berpasir putih.

"Kita harus kembangkan jadi bukan seperti Maldives. Tapi Maldives dalam skala yang lebih besar untuk dijadikan pusat daripada tourism, pusat dari yacht-yacht. Ini bisa lebih dahsyat dari Maldives. Tentu kita akan pikirkan strateginya yang mengajak industri pariwisata dalam negeri dan nasional," jelasnya.

Pemerintah tengah dalam proses merumuskan semua langkah konkret untuk mengembangkan Natuna dan Anambas. Seusai lebaran, Menko Rizal akan meminta kepada Seskab untuk  diadakan rapat lagi supaya bisa langsung eksekusi program.

Paling penting, esensi dari mengembangkan Natuna adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Natuna, membuat Natuna bisa berkembang pesat seperti daerah lain di seluruh Indonesia, dan menegakkan kedaulatan dan integritas wilayah Republik Indonesia.

"Dan dalam soal itu kita tidak mau negosiasi dengan siapapun. Ini adalah wilayah Republik Indonesia, kita berhak mengatur apapun di wilayah tersebut," demikian Rizal. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya