Jalasenastri Gelar Tatap Muka Gabungan

Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Erna Trusono menggelar tatap muka dengan Jalasenastri Marinir Wilayah Timur di Ruang Rekreasi Batalyon Arhanud-1 Marinir Karangpilang, Surabaya pada Selasa (28/6).

Kegiatan yang dihadiri Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Lukman, Ketua Cabang 5 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Imam Sopingi, Ketua Cabang 6 Ny. Atam dan Pabinhar Korcab Pasmar-1 Kapten Marinir Helmi diikuti para pengurus Korcab Pasmar-1, ketua cabang dan ranting di jajaran Korcab Pasmar-1, Cabang 5 dan Cabang 6 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

Menurut Erna Trusono, kegiatan bertujuan untuk silaturahmi dengan Jalaenastri Marwiltim sekaligus memperkenalkan diri berkaitan dengan jabatan yang diembannya sebagai ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir.

Lebih lanjut dikatakan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan walaupun sekecil apapun jabatan itu. Oleh karena itu dihimbau agar kaum ibu pandai untuk membatasi antara kepentingan pribadi atau kelompok berkaitan dengan jabatan suami, karena tujuan dibentuknya Jalasenastri yaitu untuk membantu dinas dalam rangka menyejahterakan anggota.

"Selama mengemban amanah sebagai ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir ini saya harus hati-hati, karena jangan sampai kebijakan saya menyakiti hati prajurit," jelasnya kepada redaksi, Kamis (30/6).

Erna menyampaikan pula bahwa ujian manusia itu ada tiga yaitu harta, tahta dan wanita. Berkaitan dengan itu maka kaum ibu harus pandai memimpin organisasi sesuai dengan tujuannya, sehingga sangat diperlukan untuk pandai berorganisasi.

"Organisasi Jalasenastri itu tidak ada sekolahnya, dan sekolahnya adalah pada saat kita terjun langsung dalam kepengurusan atau aktif dalam berorganisasi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Erna juga berpesan para istri yang punya karir di luar Jalasenastri agar tetap meluangkan waktu untuk aktif di organisasi. Selain itu, agar melaksanakan pola kepemimpinan dengan hubungan kekeluargaan, sehingga jalinannya akan lebih akrab dan yang lebih penting penggunaan anggaran dinas agar difokuskan untuk kegiatan sosial. [wah]