Seminggu menjelang Lebaran, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang sudah mulai dipadati pemudik.
Suara panggilan melalui pengeras suara menyeru dengan nyaring di Terminal 2 F Bandara Soeta. Para penumpang jurusan Surabaya diminta segera memasukiruang tunggu terminal karena pesawat akan segera berangkat.
Mendengar pengumuman tersebut, Sinta langsung bergegas mendorong trolinya memasuki Gate 4. Tidak sendirian, dua anaknya mengikuti di belakangÂnya. "Mau mudik ke Surabaya," ujar Sinta terburu-buru.
Siang hari kemarin, ribuan peÂmudik mulai memadati Terminal 2 Bandara Soeta. Para penumpÂang sudah mengantre sejak pintu masuk Gate 4 hingga proses chek in di counter Garuda Indonesia. Terminal 2 F memang dikhususÂkan untuk seluruh penumpang maskapai plat merah itu dengan tujuan domestik.
Setelah chek in dan mendapat boarding pas, seluruh penumpang langsung menuju ke pintu keÂberangkatan. Puluhan kursi yang tersedia di sepanjang selasar telah penuh. Bahkan sebagian penumpangmemilih berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Kendati sudah menunjukkan peningkatan penumpang, kondisi Bandara Soeta masih terlihat tertib.
Sinta mengaku memilih mudik lebih awal karena kedua anaknya sudah memasuki waktu libur sekoÂlah. "Enak berangkat sekarang karena lebih longgar. Kalau Jumat besok pasti penuh banget karena puncak mudik," ujar ibu rumah tangga berumur 46 tahun ini.
Namun, wanita yang mengenakan baju warna gelap ini tidak menyangka saat sampai terminal penumpang sudah mulai memÂbludak dibanding hari biasanya. "Tapi tak masalah, padat penÂumpang tapi masih nyaman," kata wanita bertubuh subur ini
Menjelang puncak arus mudik, dia berharap pengelola Bandara Soeta memprioritaskan pengaÂmanan sehingga para penumpang bisa menggunakan bandara denganaman dan nyaman, tanpa takut ada tindak kejahatan.
Sementara, Toni, mahasiswa asal Pekanbaru, Riau ini juga memilih pulang lebih cepat untuk menghindari puncak arus mudik yang akan terjadi hari Jumat dan Sabtu (2/7).
"Kebetulan kuliah juga sudah libur, ya, mending pulang duluan dari pada desak-desakan besok," ujar mahasiswa yang kuliah di salah satu kampus negeri di Bogor, Jawa Barat ini.
Toni mengaku sudah jauh-jauh hari membeli tiket pesawat tujuan Pekanbaru, Riau karena takut kehabisan tiket. "Biasanya kalau Garuda jurusan Riau cepat habis tiketnya. Jadi harus beli sejak jauh-jauh hari," sebut pria yang mengenakan jaket warna hitam ini.
Dia berharap perjalanannya ke Riau lancar dan tidak ada gangÂguan. "Semoga cuaca cerah dan tidak mendung," harap pria yang terbang pukul 14.00 WIB ini.
Sementara, Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan mengatakan, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan. Persisnya, 67.253 penumpang tujuan domestik sejak H-10.
Angka tersebut, kata dia lebih besar ketimbang jumlah keÂberangkatan penumpang domesÂtik H-10 Idul Fitri tahun 2015 yang hanya 55.076 penumpang. "Sudah ada lonjakan penumpang sejak H-10 kemarin. Lonjakan paling terlihat pada penerbangan domestik," kata Wakan.
Menurut Wakan, jumlah keberangkatan penumpang domestikpada H-11 Idul Fitri tahun ini mencapai 67.009 orang, lebih banyak dibandingkan H-11 Idul Fitri tahun 2015 yang hanya 60.012 penumpang. "Lonjakannya lebih besar 35 persen dibanding tahun lalu," sebut dia.
Dia memprediksi, puncak arus mudik Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada H-4 Idul Fitri atau hari Sabtu dan Minggu menÂdatang. Untuk mengantisipasi meningkatnya penumpang pada arus mudik Lebaran, Wakan menyebut beberapa maskapai telah memberlakukan ekstra penerbangan. "Akan ada 800 keÂberangkatan dan 790 kedatanganyang memenuhi arus mudik tahun ini," ujarnya.
Selain itu, Wakan menyataÂkan, arus lalu lintas dari dan ke bandara selama musim mudik Lebaran 2016 sudah tidak macet lagi. Alasannya, kata dia karenapengaruh dari sejumlah penerapan rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan bertaÂhap sejak beberapa bulan yang lalu."Sekarang sudah cair seÂmua," klaim dia.
Sebelumnya, kemacetan terÂjadi akibat antrean kendaraan yang mengarah ke Rawa Bokor, Benda, dan Dadap. Akses menuÂju tempat tersebut berada persis di kiri jalan sebelum kendaraan masuk ke jalan tol.
Wakan menjelaskan, pengenÂdara yang akan menuju ke Rawa Bokor, Benda dan Dadap, dialiÂhkan melalui akses Pos 2, dekat Jalan Perimeter Selatan.
Pembukaan akses jalan di Pos 2 ini, lanjut dia, membuat pengÂendara memiliki jalan alternatif dan mengharuskan mereka berÂputar sedikit jauh untuk mengurai kemacetan.
"Kebanyakan yang melintas ke Rawa Bokor adalah pegawai di bandara. Sekarang, hampir 96 persen pegawai sudah melalui akses itu," tandasnya.
Dengan rekayasa jalan ini, Wakan berharap dapat memperÂlancar arus kendaraan, terlebih menjelang puncak musim mudik Lebaran yang akan datang.
Terpisah, Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Herson berharap, pihak maskapaiagar tidak
delay terlalu lama saat arus mudik Lebaran. Pasalnya,
delay akan mengganggu kenyaÂmanan penerbangan.
"Nanti efeknya akan banyak masalah dan ke mana-mana," kata Herson.
Selain itu, Herson meminta soal technical reason atau alaÂsan teknik tidaklah masalah, sebab pesawatnya bisa diganti. Biasanya, lanjut Herson, pada saat peak season antrean panÂjang, jadi proses naik turun penumpang haruslah cepat.
Untuk pengamanan bandara, Herson menyebutkan ada sekitar 300 petugas dari berbagai instansi yang tersebar di setiap terminal.
Dia menambahkan, posko dibuka di setiap terminal yang berfungsi melayani para pengguÂna jasa penerbangan. "Posko utaÂmanya ditempatkan di Terminal 1B. Ini dibuka sejak H-10 hingga H+12 Lebaran," tutupnya. ***