Berita

ilustrasi/net

Politik

Adian Sarankan Cara Yang Lebih Hemat Buat Teman Ahok

SELASA, 28 JUNI 2016 | 16:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada cara lebih mudah, murah, cepat dan valid bagi Teman Ahok untuk memverifikasi 1 juta KTP yang mereka klaim sudah terkumpul, selain lewat cara membayar 4.000 relawan.

"Caranya gampang, sewa server lalu masukkan saja nama, alamat, dan data data lainnya pemilik KTP itu di internet sehingga bisa diakses publik secara langsung dan seluruh pemilih di DKI bisa mencari apakah namanya tercantum atau tidak,' kata politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, kepada wartawan, Selasa (28/6).

Adian yang juga Sekjen Pena 98, mengatakan, jika Teman Ahok ingin kerahasiaan pendukung incumbent Basuki Purnama alias Ahok terjaga, maka untuk mengeceknya tinggal masukkan nomor KTP, RT/RW dan kelurahan.


"Setahu saya, sewa server yang paling bagus dan kapasitas besar selama 3 bulan paling mahal hanya Rp 100 juta ditambah biaya input data Rp 200 per data," lanjut Adian.

Dengan cara ini, lanjutnya, Teman Ahok bisa hemat sekitar Rp 4,1 miliar. Selain itu, partisipasi rakyat teruji, asas transparansi terpenuhi, fitnah terkurangi. (Baca juga: Daripada Tepuk Tangan Sendiri, Mendingan..)

"Dan mungkin dengan begitu Teman Ahok tidak tertawa-tawa sendiri dari KTP yang dikumpul sendiri, dihitung sendiri, diverifikasi sendiri," sindir anggota Komisi VII DPR ini.

Adian juga memastikan dirinya tidak akan memenuhi undangan konsultan hukum Teman Ahok, Putu Artha, untuk menghadiri verifikasi secara acak 1 juta KTP milik Teman Ahok.

"Maaf saya cukup rasional dan dewasa untuk tidak lagi percaya adanya sekelompok super hero seperti The Avenger. Nalar dan logika saya bisa membedakan mana fiksi dan kisah nyata," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya