Berita

Nusantara

Disdikpora Deli Serdang Membantah, Guru Tegaskan Ada Laporan Diskriminatif

SELASA, 28 JUNI 2016 | 15:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Deli Serdang, Sumatera Utara, membantah telah memotong sepihak Tunjangan Profesi Pendidik Triwulan 1 (TPP Tw 1) seorang guru di SMPN 1 Tanjung Morawa.

Kasi Tenfas (tenaga dan fasilitas) Disdikpora Deli Serdang, Firman Sembiring Spd, mengakui pihaknya tidak membayar penuh Tunjangan Profesi Pendidik Triwulan 1 (TPP Tw 1) untuk guru Riosa Evalina Silitonga. Namun itu pun berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah.

"Kami tidak membayar untuk yang satu bulan Februari karena berdasarkan laporan dari kepala sekolah yang bersangkutan dia 7 hari absen, 1 hari izin. Berdasarkan Juknis dalam Permendikbud 17/2016, itu tidak bisa dibayarkan karena dia tidak mengajar minimal 24 jam seminggu," jelas Firman kepada redaksi, sesaat lalu.


Sebelumnya, Riosa menegaskan bahwa selama beberapa waktu menjalani pendidikan pasca sarjana di Universitas Negeri Medan hingga lulus baru-baru ini. Karena itu ia sempat beberapa kali tidak hadir dalam kegiatan mengajar. Namun ia pastikan kegiatannya itu sudah mendapat Izin Belajar dari Bupati Deli Serdang.  

Mengenai hal itu, Firman mengatakan pihaknya sebenarnya hanya meminta bukti dari kampus bahwa Riosa berada di kampus selama tidak masuk mengajar. Jika ada bukti bahwa selama tidak hadir mengajar itu guru Riosa berada di kampus untuk mengikuti program pasca sarjana, maka haknya selama satu bulan bisa dibayarkan.

"Kalau bisa sebelum habis tahun ini bukti dari kampus itu sudah masuk ke kami, maka TPP untuk sebulan itu pasti kami bayarkan," ujarnya.

Sedangkan Riosa ketika redaksi konfirmasi soal pernyataan Disdikpora tersebut menduga ada laporan dari pihak sekolah yang bernuansa diskriminatif terhadap dirinya.  Pihak LSM Surya Kebenaran Indonesia (SKI) yang mengadvokasi kasus Riosa mengamini dugaan itu.

Bahkan SKI pernah mengirimkan daftar nama-nama guru yang absensinya lebih parah dari Riosa ke Dinas Dikpora Deli Serdang. Kebanyakan mereka tidak masuk mengajar karena alasan yang tidak jelas. Misalnya, ada guru yang check up ke Penang selama 3 hari di Maret, ada yang mengunjungi cucu ke luar kota lebih dari 3 hari. Ada juga guru yang sering absen dengan alasan kuliah.

"Kami melihat laporan Kepsek SMPN 1 Tamora mendiskriminasi, dia melakukan pembohongan publik dengan membuat Daftar Hadir yang tidak benar," ujar Sekjen LSM SKI, Irwanto Situmorang. [ald] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya