Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

PEMUKULAN POLISI

Suporter Jak Mania Ada Yang Brutal, Komnas HAM Jangan Cuma Diam!

SELASA, 28 JUNI 2016 | 05:34 WIB | LAPORAN:

RMOL. Tindakan brutal para Jak Mania atas peristiwa berdarah Gelora Bung Karno (GBK) yang menimpa Brigadir Hanapi, Jumat pekan lalu menuai reaksi keras.

Bagi Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Willy Prakarsa, tindakan tersebut malah mencoreng nama Jak Mania sebagai pendukung fanatik Persija.

"Kami mengecam tindakan brutal dan anarkis suporter Jak Mania. Ini (Jak Mania) kampungan!" tegas dia kepada redaksi, Selasa (28/6).


Kabar terakhir, Brigadir Hanapi masih dalam keadaan kritis. Bola mata sebelah kirinya pecah akibat pengeroyokan dari para suporter Persija.

Willy menyesalkan, belum adanya reaksi dari Komnas Ham terkait insiden tersebut. Padahal, sebagai Polisi, Brigadir Hanafi juga warga negara Indonesia yang haknya harus dilindungi.

"Komnas Ham jangan diam saja dan bisu lihat peristiwa ini. Jangan sampai publik ikut-ikutan kecam," kata dia.

Willy mendorong dan meminta publik mendukung agar Komnas Ham dibubarkan. Sebab, dengan kejadian ini, semakin terbukti bahwa Komnas Ham hanya sebatas menjalankan order pesanan tertentu.

"Jika Komnas Ham benar keberadaannya tidak membawa manfaat yang berarti bagi rakyat, maka idealnya bentuk Komnas Pancasila yang jauh lebih beradab dan manusiawi. Jadi tidak ada salahnya keberadaan Komnas Ham layak dibubarkan," terang dia.

Willy juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.

"Usut tuntas pelakunya dan aktor dibelakang layarnya. Pengurus persija juga wajib bertanggung jawab," tandas aktivis 98 ini. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya