Berita

Ada Keanehan, Junimart Memang Wajib Ungkap Aliran Dana Ke Teman Ahok

SABTU, 25 JUNI 2016 | 10:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mobilisasi besar-besaran yang dilakukan dalam pengumpulan KTP untuk memenuhi syarat bagi Basuki T. Purnama maju dalam jalur perseorangan dipertanyakan. Karena disebutkan pengumpulan KTP  tersebut dilakukan secara suka rela alias tanpa dana.

"Semua orang juga tanya," ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Pereira, saat berbicara dalam diskusi "Ahok Galau, Teman Risau", di Cikini, Jakarta, Sabtu (25/6).  

Kebetulan, dia menambahkan, anggota Komisi III DPR dari PDIP Junimart Girsang mendapatkan informasi bahwa ada aliran dana sebesar Rp 30 miliar mengalir ke Teman Ahok dari pengembang pulau reklamasi.

Karena itu, sebagai wakil rakyat apalagi Komisi III yang bermitra dengan KPK, Junimart mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.

"Da punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan itu. Siapa pun wajib menyampaikan itu. Karena ada keanehan dan ketidakwajaran," tegasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar tidak mau ikut campur soal dugaan aliran dana dari pengembang ke Teman Ahok tersebut. "Kami tidak mau masuk dalam rumah tangga orang," tegasnya.

Apalagi, dia menambahkan, pihaknya mendukung Ahok bukan karena ada isu aliran dana tersebut. Jauh sebelum isu itu mencuat, pihaknya sudah memutuskan akan menyokong Gubernur DKI Jakarta itu.

"Setelah Munas, Ketua Umum Golkar langsung berkunjung ke Balaikota yang ada kemungkinan besar mendukung beliau," tandasnya. Dukungan tersebut pada Jumat kemarin sudah dikonkretkan dengan menyerahkan surat resmi.

Teman Ahok sendiri sudah membantah tudingan tersebut. "Kalau dapat Rp 30 miliar kami tidak naik motor, kami beli satu gerbong kereta. Kami tidak mungkin lah begitu (terima suap)," ujar Singgih Widyastomo, salah satu pendiri Teman Ahok.

Meski begitu, Singgih mengaku memang ada dana sumbangan yang diterima Teman Ahok sebesar Rp 5 miliar. Namun, dia memastikan bahwa sumbangan itu berasal dari relawan. "Ini sumbangan dari teman-teman semuanya, total sumbangan Rp 5 miliar. Jangan pernah fitnah kami. Kami marah dengan fitnah yang dilayangkan," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya