Berita

Kalau Dukung Calon Di Pilkada, Golkar Paling Tragis PKS Sebaliknya

SABTU, 25 JUNI 2016 | 10:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Dukungan partai politik dan nonpartai dalam pemilihan kepala daerah tidak perlu dikotomikan. Karena dua-duanya memang dibutuhkan untuk mendorong calon memenangi pilkada.

Direktur Indo Barometer, M. Qodari, menyatakan demikian berdasarkan pengalamannya dalam mendampingi calon di beberapa pilkada di daerah.

"Kita tidak pernah dikotomikan dukungan partai atau relawan. Dua-duanya dibutuhkan, punya fungsi dan peran masing-masing," ungkapnya dalam diskusi "Ahok Galau, Teman Risau" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat (Sabtu, 25/6). 

Pembicara lainnya adalah Ketua PDIP Andreas H. Pareira, Ketua DPP Golkar Agun Gunandjar, dan Imanuel Ebenezer, Ketua Komunitas Batman atau relawan Ahok.

Pengalaman di banyak pilkada, peran partai lebih banyak diawal. Yaitu, sebagai 'perahu' untuk mendaftakan sebagai calon ke KPUD. Setelah itu peran partai berkurang.

"Banyak parpol dalam proses pilkada, tidak jalan justru. Kecuali beberapa parpol tertentu yang solid, saya sebut inisialnya, PKS," ungkapnya disambut tertawa.

"Golkar di daerah tertentu, Sulawesi Selatan misalnya, sukses. Lain tidak," sambungnya.

Dalam amatannya, ada tiga tipologi partai yang mendukung calon dalam pilkada. Yaitu, enggak ada dana, partai tetap bergerak memenangkan calon; ada dana, baru bergerak; dan terakhir sudah ada dan, namun tidak juga bergerak.

"Tragisnya, partai kategori ketiga ini sering Golkar. Sudah ada dana, tidak jalan-jalan," katanya disambul gelak tawan lagi.

Karena itulah, dia menambahkan, dukungan partai saja tidak cukup. Butuh sokongan nonpartai lainnya. Tak hanya relawan, tapi juga ormas, pihak keluarga, dan lainnya.

"Relawan hanya salah satu bagian saja dari mesin politik," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya