Berita

Nusantara

Sangihe Tanggap Darurat Sampai 4 Juli

JUMAT, 24 JUNI 2016 | 18:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bencana banjir, tanah longsor dan gelombang pasang yang menimpa delapan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, 20-21 Juni lalu, mengakibatkan lima korban meninggal dunia, empat orang hilang dan tiga orang luka berat.

Demikian data terkumpul sampai pukul 11.30 WITA tadi, yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Seperti diketahui, delapan kecamatan yang terdampak adalah Tahuna, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Manganitu, Kendahe, Tamoko, Manganitu Selatan dan Tatoareng


Untuk kerusakan pemukiman warga, ada 133 unit rumah yang rusak berat, 23 unit rusak sedang dan 69 unit rusak ringan. Terkait infrastruktur terdiri dari empat unit jembatan rusak dan kerusakan ruas jalan sepanjang dua kilometer di dua kecamatan yang mengakibatkan dua kelurahan terisolir.

Berbagai fasilitas yang dibangun pemerintah juga mengalami rusak berat seperti satu unit sekolah, dua rumah ibadah, satu unit Pasar Desa dan satu unit Bank Sampah.

Sampai sejauh ini, ada 513 Kepala Keluarga dan 1.917 jiwa yang mengungsi di beberapa lokasi seperti rumah ibadah gereja dan rumah penduduk. Air bersih sangat dibutuhkan untuk tempat pengungsian.

Bupati Kepulauan Sangihe sudah mengeluarkan SK Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Gelombang Pasang di wilayahnya selama 14 hari sejak 21 Juni sampai 4 Juli 2016.

BNPB sendiri sudah menyalurkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 350 juta yang diserahkan Direktur Tanggap Darurat BNPB yang diterima Bupati Kepulauan Sangihe.

Sementara itu, BPBD Kepulauan Sangihe masih terus melakukan pencarian baik untuk korban yang tertimbun longsor maupun korban hilang di laut akibat angin kencang.

Namun, pencarian korban yang tertimbun longsor dan korban hilang di laut masih terhambat akibat cuaca yang masih tidak menentu. Akses jalan menuju lokasi bencana pun masih sulit dijangkau karna tertimbun material longsor.

Sutopo menyampaikan bahwa total kerugian sementara dari bencana di Kepulauan Sangihe mencapai Rp 57 miliar. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya