Berita

Pertahanan

Sudah Pernah Sukses, Akom Minta Pembebasan Sandera Dengan Cara Damai

JUMAT, 24 JUNI 2016 | 13:50 WIB | LAPORAN:

Ketua DPR RI, Ade Komarudin, menolak cara-cara militer atau kekerasan untuk membebaskan tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok teror Abu Sayyaf.

Penyenderaan itu terjadi sejak 20 Juni lalu. Namun pemerintah Indonesia baru mendapat konfirmasi pada 23 Juni. Sejauh ini, WNI yang tersandera dikabarkan berjumlah tujuh orang, diduga berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Mereka adalah anak buah kapal (ABK) TB Charles, milik perusahaan pelayaran PT Rusianto Bersaudara. Mereka dicegat dan kemudian disandera ketika sedang berlayar di Laut Sulu, Filipina.

Kejadian itu menambah panjang daftar WNI yang pernah disandera kelompok teroris, diduga merupakan faksi dari Abu Sayyaf, dalam jangka waktu tidak terlalu lama.

Ade Komarudin menyatakan prihatin dengan penyanderaan yang terjadi hingga berulang-ulang.

Pria yang akrab disapa Akom itu yakin pemerintah mampu membebaskan para sandera. Hal itu merujuk pada dua kali keberhasilan pemerintah membebaskan sandera Abu Sayyaf.

"Ini ketiga kali, saya percaya kepada aparat yang tangani sudah punya langkah-langkah yang sebelumnya terbukti efektif," ujar Akom ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6).

Secara pribadi Akom lebih memilih pembebasan sandera dengan cara persuasif, bukan dengan pengerahan kekuatan militer.

"Ini premanisme, vandalisme, yang sesungguhnya bisa diatasi dengan persuasif. Tapi harus kerjasama dengan pemerintah setempat agar tidak berulang, karena ini menyangkut keamanan nasional negara, bukan ideologi teroris," katanya. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Sultan Bachtiar Najamuddin Rising Star Bengkulu

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:53

Korea Selatan Sepakat Tanggung Biaya Keamanan Tentara AS Sebesar Rp17 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:50

Lawan Hoaks Menuju Pilkada Jakarta Berintegritas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:41

Jadi Irup Terakhir Sebagai Presiden, Jokowi Berterima Kasih ke TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:14

APPI Optimis Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:47

Kabinet Prabowo-Gibran Idealnya Lebih dari 50 Persen Diisi Profesional

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:24

Jokowi: HUT TNI Tahun Ini Paling Merakyat

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:44

Dinasti di Parlemen, Ini Daftar Anggota Dewan yang Punya Relasi Keluarga

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 15:20

Peluru Israel Tidak akan Pernah Habis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:54

Brent Melonjak dalam Sepekan Imbas Timteng Memanas

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:53

Selengkapnya