Berita

net

Nusantara

Resmi, LIPI Luncurkan Global Village

SENIN, 20 JUNI 2016 | 22:20 WIB | LAPORAN:

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan riset terkait tantangan globalisasi. Dengan riset ini diharapkan masyarakat siap dalam menghadapi tantangan era segala sesuatu yang bersentuhan dengan internet. Riset oleh LIPI ini dinamakan dengan Global Village atau Desa Global.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan, tantangan besar era globalisasi ini adalah soal ekonomi. Saat ini, ekonomi Indonesia berada di posisi 34 dari 134 negara, tapi Indonesia masih jauh dari negara Asean lainnya, termasuk Singapura.

"Kendala bukan hanya problematika infrastruktur, energi, tapi juga tata kelola pemerintahan dan ketidaksiapan teknologi," ujarnya dalam pemaparan saat peluncuran Global Village, di Jakarta, Senin, (20/6).


Iskandar mencontohkan, soal ketidaksiapan bangsa bisa dilihat seperti masalah kebiasaan masyarakat Indonesia yang hobi menjual bahan mentah daripada barang jadi.

"Masyarakat harus jadi bagian aktif untuk sharing (berbagi) nilai," katanya.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI Tri Nuke Pudjiastuti menuturkan, sebetulnya program Global Village sudah dilakukan sejak 2014, tapi dengan banyaknya tantangan-tantangan ke depan yang harus dihadapi masyarakat kemudian riset pun diperluas.

"New Global Village lahir atas keprihatinan perkembangan ilmu pengetahuan sebagai dasar kebijakan. Sekarang ini kebijakan banyak yang instan. Global Village akan bersifat progresif dan memberi pijakan baru, berkontribusi untuk penemuan baru," jelasnya.

Nuke menambahkan, lima isu yang digarap dalam program ini adalah ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur sosial ekonomi, tata kelola pemerintahan dan jaringan lokal maupun global.

Indonesia diprediksi mengalami pertambahan penduduk 40 hingga 280 juta pada tahun 2030 yang didominasi oleh usia produktif. Setelah 2030, penduduk produktif akan terbebani pesatnya pertumbuhan pendudukan lanjut usia.

"Dinamika dan dominasi penduduk usia produktif serta geo ekonomi yang dimiliki di tengah tantangan globalisasi inilah yang menjadi tantangan kesempatan bagi Indonesia," ujar Nuke. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya