Berita

foto: net

Masyarakat Atambua Didorong Berwirausaha Pupuk Kompos

MINGGU, 19 JUNI 2016 | 10:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Masyarakat yang tinggal di daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, yaitu di Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilatih berwirausaha tentang pemanfaatan dan pemasaran pupuk kompos.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS mengatakan bekal keahlian dan wirausaha diperlukan masyarakat di daerah terluar dan perbatasan agar ada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi mereka.

"Akses mereka untuk mendapatkan sumber penghidupan yang layak belum sebesar di Pulau Jawa sehingga perlu ada bekal keterampilan sekaligus untuk meningkatkan daya saing mereka karena tinggal di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," kata Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/6).


Oleh karena itu, pihaknya menggelar pelatihan vocational dan keterampilan teknis salah satunya di Atambua yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste.

Pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan potensi lokal yang ada, yakni pupuk kompos yang dimanfaatkan dari ternak sapi penduduk. Di samping itu, sebagai salah satu sentra ternak sapi, maka pelatihan pengolahan pangan abon sapi juga potensial untuk dikembangkan di wilayah itu.

Pihaknya dengan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Belu menggelar pelatihan vocational pada 16-19 Juni 2016 di Balai Pendidikan Koperasi dan UKM Atambua dengan materi pembuatan pupuk kompos dan kelas lain dengan materi pembuatan abon sapi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hasan Kasim mengatakan pelatihan yang diberikan diharapkan mampu mendorong semakin banyaknya wirausaha baru lahir di wilayahnya.

"Mereka kami harapkan nantinya dapat memberikan nilai tambah produk dan mendongkrak ekonomi keluarga," katanya.

Pelatihan melibatkan para praktisi di bidang pembuatan kompos dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belu untuk pembuatan abon sapi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya