Sang diva marah besar. EmosÂinya tersulut pemberitaan media gosip bahwa rencana pernikahan mewahnya dengan miliuner asal Prancis, James Packer musim panas nanti dipastikan batal. Disebut alasan batal karena kesulitan mendapat persetujuan cerai dari bekas suami Mariah Carey, Nick Cannon.
"Mariah benar-benar marah. Dia telah merencanakan pernikahan yang indah, mewah dan glamour. Dan sekarang dia takut itu tidak akan pernah terjadi," ungkap sumber.
"Mariah dan Packer telah mempersiapkan pernikahan mereka, mereka tengah beruÂsaha," sambungnya.
Dalam berita di sebuah tabloid disebutkan, Packer tidak bisa meneruskan rencana pernikahan dengan pelantun
Without You dan
When You Believe ini. "Packer telah sangat sabar dengan dia, tetapi hal terakhir yang dia inginkan adalah untuk mengakhiri renÂcana pernikahan gila ini lagi," sebut si sumber dalam berita tersebut. "Dia (Mariah) masih ingin menikah James, tapi jelas, dia tidak bisa."
Adapun alasan Cannon memperlambat proses perÂceraian karena membutuhÂkan banyak uang. Ditambah drama lainnya, Packer bosan menunggu kepastian dari pihak tunangannya itu.
"Kami yakin bahwa Mariah dan Packer masih berencana untuk menikah dan mereka sangat menunggu pernikahan ini," bantah pihak Carey. "DenÂgan mantan suaminya, tengah mencari waktu untuk menanÂdatangani surat cerai."
Persiapan Carey sendiri suÂdah sampai menurunkan bobot tubuhnya demi mengenakan gaun impian. "Aku sudah memiliki gaun," ucapnya seÂraya tersenyum saat ditanya persiapan pernikahannya.
Sayangnya penyanyi beruÂsia 46 tahun tersebut belum mau mengungkapkan tangÂgal pernikahan. "Tanggalnya masih rahasia, sayang," cetus peraih
5 Grammy Awards dan
14 Billboard Awards ini.
Carey kembali menuturkan keputusannya untuk menerima pinangannya adalah soal cinta pada pandangan pertamanya kala itu.
"Kita berbicara dan memiÂliki waktu bersaman, dan aku seperti 'orang ini benar-benar menyenangkan'. Jadi itu bagus kan," ceritanya.
Di samping mengurus hari bahagianya dengan Packer, anak kembarnya memang masih menÂjadi perhatian khususnya. "MaÂroko dan Monroe, mereka memiÂliki kepribadian yang kuat dan cukup menakjubkan. Mereka membuatku tertawa." ***