Berita

edi hasibuan/net

Pertahanan

Komjen Tito Karnavian, Brilian Dengan Segudang Prestasi

RABU, 15 JUNI 2016 | 15:36 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo menyerahkan nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri baru ke DPR RI.

Menanggapi keputusan itu, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai mantan Kapolda Metro Jaya tersebut adalah pilihan tepat berdasarkan prestasinya.

"Saya kira dia sosok calon Kapolri yang brilian dan memiliki segudang prestasi. Dia muda tapi layak jadi Kapolri," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/6).

Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Komplnas) itu berhatap, Tito dapat meningkatkan kinerja Polri sekaligus melakukan perubahan di tubuh Polri.

"Harapan kita Tito bisa membawa perubahan dalam kepolisian. Bisa meningkatkan pelayanan  masyarakat dan meningkatkan profesionalisme Polri," pungkasnya.

Tito Karnavian adalah pria kelahiran Palembang 51 tahun lalu, lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1987. Namanya mulai melambung pada tahun 2001, setelah berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.

Pada 2004, pria yang juga tumbuh besar di Palembang itu terpilih sebagai Kepala Detasemen 88 Antiteror Polda Metro Jaya. Ia termasuk tokoh Polri yang membongkar jaringan terorisme di Indonesia, salah satunya kelompok Azhari di Malang, Jawa Timur pada 2005.

Dari sejak itu, ia terkenal sebagai perwira polisi yang menorehkan prestasi gemilang terkait penanganan terorisme. Pada 2007, pernah ditugaskan untuk meredakan konflik sektarian di Poso, Sulawesi Tengah. Dua tahun kemudian, kembali terlibat dalam operasi anti teroris menumpas kelompok Noordin M. Top.

Pada 2012, ia dipercaya menjadi Kapolda Papua sampai Juli 2014. Setelah itu ia kembali ke Mabes Polri selama setahun. Pada Juni 2015, ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya untuk waktu yang tidak terlalu lama. Pada Maret lalu, ia menerima tugas dari Presiden Jokowi untuk menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sekaligus kenaikan pangkat menjadi bintang tiga. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

PDIP Bandar Lampung Maksimalkan Strategi Door to Door

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:58

Ahmad Syaikhu Siap Lanjutkan Program Era Ridwan Kamil

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:30

Ariza Ingatkan Kader dan Relawan untuk Antisipasi Kecurangan Pilkada

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:59

Debat Pilkada Lambar Tetap Digelar Meski Lawan Kotak Kosong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:40

Madam Pang Doakan Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:22

Soal Lawan Kotak Kosong, Begini Jawaban Gus Yani

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:59

Setahun Badai Al-Aqsa, Baraq Akan Gelar Aksi di Depan Kedubes AS

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:46

Gerindra Optimistis Dedi Mulyadi Menangkan Pilgub Jabar

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:32

Buntut Temuan APK Paslon di Mobil Dinas, Camat Negerikaton Diperiksa Bawaslu

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:59

Arne Slot Puas Bisa Torehkan Rekor bersama Liverpool

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:43

Selengkapnya