Berita

fadli nasution/net

Pertahanan

Kompetisi Para Bintang Tiga Berawal Dari Euforia Reformasi

SABTU, 11 JUNI 2016 | 10:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Seharusnya, jika pemilihan penjabat Kapolri adalah hak prerogatif presiden maka seharusnya tidak perlu persetujuan DPR RI seperti diatur UU Kepolisian tahun 2002.

Menurut Ketua Perhimpunan Magister Hukum Indonesia, Fadli Nasution, proses politik di DPR itu menjadi salah satu penyebab kegaduhan pada tiap proses pemilihan Kapolri yang terjadi di tiap era kepresidenan.

"Kok butuh persetujuan DPR? Hak prerogatif ini tidak jelas. Dalam menyusun kabinet bisa langsung (pilih), tapi penunjukan Kapolri tidak bisa," kata dia dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).


Dalam proses bersama DPR RI bukan saja terjadi politisasi, tetapi juga ada kompetisi yang sengit di antara para pemanggul bintang tiga Polri dan lobi-lobi yang tidak resmi.

"Sekarang ada sembilan orang jenderal polisi bintang tiga. Semua berpeluang jadi jenderal. Sementara jenderal itu pasti satu di Polri, supaya tidak ada matahari kembar. Maka itu sembilan orang ini pasti berkompetisi," jelasnya.

Karena itulah, lanjutnya, setiap menjelang pergantian Kapolri selalu ada polemik dan faksi-faksi dalam internal Polri.

"Ini terjadi setelah UU Polri tahun 2002 yang mensyaratakan presiden bersama dengan DPR membahasnya. Ini karena euforia reformasi juga saat itu," ujarnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya