Berita

balaikota jakarta/net

Nusantara

Lebih Baik Ahok Bubarkan TGUPP

JUMAT, 10 JUNI 2016 | 12:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) adalah wadah di lingkungan kegubernuran DKI Jakarta yang tidak memiliki manfaat.

Karena itulah, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diminta untuk membubarkannya segera.

Pasalnya, selama lebih dari dua tahun lembaga ini berdiri, pertama kali dibentuk di era Gubernur Joko Widodo, tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ibukota.


Permintaan agar TGUPP dibubarkan disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, seperti dikutip dari RMOL Jakarta.

"Contoh paling dekat tidak berfungsinya TGUPP adalah Pemprov DKI kembali meraih penilaian WDP (Wajar Dengan Pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/6).

Menurut Prabowo, seharusnya TGUPP secara intensif memberikan masukan kepada Ahok, sehingga label penilaian BPK dapat naik menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Di sisi lain, menurut Prabowo, keberadaan TGUPP hanya memboroskan anggaran, karena lembaga itu hampir seluruhnya diisi mantan pejabat eselon II.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, ide pembentukan TGUPP bersama Jokowi adalah membantu kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). TGUPP juga berperan menyampaikan kebijakan SKPD kepada gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, TGUPP juga mendorong kinerja SKPD lebih cepat lagi.

TGUPP dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 201 Tahun 2014 tentang Pengangkangkatan TGUPP tanggal 11 Februari 2014.

Tahun lalu, wacana membubarkan TGUPP pernah dikemukakan Ahok sendiri, bersamaan dengan wacana membubarkan Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP).

Bahkan Sekretaris Daerah, Saefullah, pernah menyatakan, awal tujuan berdirinya TGUPP ini adalah untuk menampung pejabat eselon II yang dicopot Gubernur Jokowi kala itu. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya