Berita

hanif dhakiri/net

Politik

Menaker RI: G-20 Harus Komitmen Atasi Pengangguran Kaum Muda

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 17:34 WIB | LAPORAN:

Pertukaran informasi yang berkeadilan antara negara anggota G-20 sangat diperlukan di masa yang akan datang. Komitmen ini penting dalam upaya bersama untuk mewujudkan pengurangan pengangguran kaum muda yang dewasa ini menjadi tantangan dunia.

Demikian pokok pikiran yang dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker RI) M. Hanif Dhakiri dalam Working Dinner Menteri Tenaga Kerja Anggota G-20. Working Dinner yang difasilitasi oleh Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO), Guy Ryder itu berlangsung di Kantor ILO, Jenewa, Swiss, Rabu malam (8/6) waktu setempat.

Berdasarkan rilis dari Humas Kemenaker, Kamis (9/6), pada Working Dinner yg dihadiri seluruh anggota G-20 yang mengangkat isu pengangguran kaum muda itu, Hanif mengusulkan beberapa hal guna mempercepat pengurangan pengangguran terutama kaum muda. Usulan tersebut diantaranya, melakukan pertukaran informasi dan membentuk jejaring pasar kerja diantara negara-negara G-20.

Dia mencontohkan, berkaitan permintaan tenaga kerja (demand side), sesama anggota G-20, hendaknya tidak berhenti pada sektor yang dibutuhkan saja tetapi perlu di-breakdown lebih rinci sampai kepada permintaan (demand) sesuai jabatan, spesifikasi jabatan serta persyaratan jabatan. Sedangkan pada sisi penawaran (supply side) diperlukan suatu persiapan dalam peningkatan ketrampilan, sertifikasi maupun pengakuan ketrampilan itu sendiri.

"Pertukaran informasi pasar kerja sangat penting untuk dikongkritkan sehingga membantu proses penyiapan tenaga kerja yang terlatih, tersertifikasi dan diakui oleh negara-negara anggota G-20," ujar Hanif.

Selain itu, menteri sal PKB ini juga meminta agar negara-negara anggota G-20 dapat berbagi informasi dalam pengembangan dan perluasan kesempatan kerja (job creation) bagi kaum muda. Hal ini penting dalam upaya meningkatkan peluang dan mendorong kaum muda menjadi wira usahawan baru, yang sekaligus menekan angka pengangguran kaum muda. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya