Berita

Nusantara

Tawuran Warga, Jalur KRL Bekasi-Jakarta Kota Tersendat Pagi Ini

KAMIS, 09 JUNI 2016 | 10:20 WIB | LAPORAN:

PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memohon maaf atas terkait gangguan operasional yang terjadi di lintas Bekasi

Hal itu terjadi akibat tawuran warga dan kebakaran yang mengenai kabel persinyalan.

"Kejadiannya di KM 22+9 antara Stasiun Cakung-Bekasi sekira pukul 06.17 WIB," ujar Humas PT KCJ, Eva Chairunisa melalui keterangan pers, Kamis (9/6).


Menurut Eva, gangguan persinyalan tersebut terbakar karena ada oknum warga yang membakar sampah di bawah flyover Kranji.

Api tersebut mengenai jaringan kabel persinyalan dan mengakibatkan sistem persinyalan terganggu.

"Jadi, perjalanan dari Cakung-Bekasi atau sebaliknya sempat tidak dapat dilalui. Tapi, sekarang sudah normal," paparnya.

Tak lama berselang, terjadi tawuran warga di antara Stasiun Buaran-Klender sekira pukul 06.35 WIB tadi.

Akibat peristiwa ini, perjalanan KRL dari Bekasi hanya beroperasi sampai Stasiun Cakung.

"Ada pelemparan batu yang mengenai KA 1313 saat akan memasuki Stasiun Klender Baru. Satu kaca pintu pecah. Tapi, tidak ada korban dalam kejadian ini," terang Eva.

Dampak pelemparan tersebut KRL tidak dapat dioperasikan lantaran harus masuk dipo untuk perbaikan. Tak pelak, kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang karena perbaikan kereta membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Saat ini dua jalur lintas Bekasi-Jakarta kota dan sebaliknya telah dapat dilalui.
Namun masih terdapat antrian KRL yang akan menyebabkan waktu tempuh lebih panjang karena beberapa jalur sempat tidak dapat dilalui KRL. Pasalnya, perangkat persinyalan masih proses perbaikan dampak dari kebakaran.

PT KCJ mengimbau bagi penumpang lintas Bekasi yang tergesa-gesa menuju tempat tujuan agar menggunakan moda transportasi lain.

"Pengguna jasa KRL dipersilakan melakukan pengembalian tiket pada loket yang tersedia apabila telah melakukan transaksi," imbau Eva.

Pengguna jasa KRL juga dihimbau agar tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan serta tidak memaksakan diri untuk naik apabila kereta telah penuh dan menunggu perjalanan KRL selanjutnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya