Berita

foto :umk

Nusantara

Mahasiswa UMK Rancang 'Pup Baby' Untuk Bayi Terkena Hiportemia

RABU, 08 JUNI 2016 | 10:09 WIB | LAPORAN:

Masih tinggi angka kematian bayi akibat hipotermia.

Hipotermia merupakan kondisi yang terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C.

Tingginya angka kematian pada bayi akibat hipotermia ini, rata-rata terjadi di daerah yang jauh dari akses kesehatan, khususnya di daerah pedalaman.


Untuk menekan angka kematian bayi karena masalah ini, lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (FT UMK) membuat alat untuk menghindarkan bayi dari hipotermia.

Lima mahasiswa FT UMK yang telah berhasil merancang alat yang diberi nama ‘’Pup Baby’’ (Pupa Incubator Portable for Baby) itu adalah Rahmawan Wijaya, Raditya Rifky Herdiansyah, Mufti Mubarok, Syafiq Bullah Amin, dan Ryan Andika.

"Pup Baby ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) tahun 2016 melalui pengajuan tahun 2015,’’ ujar Rahmawan Wijaya selaku ketua tim PKM-KC dari FT UMK.

Anggota tim PKM-KC, Syafiq Bullah Amin menyampaikan, ide pembuatan ini berdasarkan pengalaman, ada bayi saudaranya di salah satu desa di Pegunungan Muria di Kudus, meninggal karena mengalami hipotermia.

"Sewaktu saudara saya membawa anaknya ke rumah sakit, namun akhirnya tidak tertolong karena akses ke rumah sakit terlalu jauh melalui naik turun jalanan pegunungan yang cukup berbahaya,’’ terangnya, Rabu (8/6) mengutip dari rilis UMK.

Dengan pengalaman itu, Syafiq dan teman-temannya kemudian mendiskusikan untuk mencari solusi, agar permasalahan serupa tidak menimpa orang lain yang memiliki anak bayi. ‘’Pada 2015, setelah melalui diskusi panjang, akhirnya kami mengajukan Pup Baby ini dalam seleksi PKM-KC,’’ jelasnya.

Dikemukakan, Pup Baby ini merupakan peralatan yang simpel dan bisa dibawa ke mana-mana. ‘

"Yang banyak dikenal masyarakat umum selama ini untuk penghangat bayi yaitu incubator yang ada di rumah sakit atau klinik-klinik kesehatan. Itu sangat mahal dan tidak praktis," lanjut Syafiq diamini Mufti Mubarok.

Tim pembuat Pup Baby dari FT UMK ini berharap, alat yang telah dirancangnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas di Indonesia, khususnya di wilayah pinggiran dan pedalaman yang akses ke klinik kesehatan atau rumah sakit, sangat sulit.[wid] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya